Lamongan Tempoe Doeloe Jadi Daya Tarik Baru

Memontum Lamongan—–Gelaran Lamongan Tempo Doeloe dijadikan ajang silaturrahmi Bupati Fadeli dengan masyarakat Lamongan. Hal tersebut terpotret dalam bingkai keakraban Bupati Fadeli yang berbaur dengan masyarakat Lamongan saat mencicipi kudapan tempo dulu di salah satu stand Lamongan Tempo Doeloe.

Hal tersebut memang dijadikan salah satu tujuan diadakannya acara tersebut seperti yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Mursyid selaku Panitia Pelaksana.

“Selain agar masyarakat Lamongan bisa merasakan kembali pengalaman wawasan kebudayaan Lamongan Tempo Doeloe, acara ini juga digelar sebagai ajang pemersatu, menjalin silaturrahmi antara masyarakat dengan Bupati Fadeli,” Ungkap Mursyid. Minggu, (26/8/2018).

Menurut Fadeli, acara seperti ini akan mengingatkan kita pada perjuangan 73 tahun lalu saat merebut kemerdekaan. Agar anak-anak jaman sekarang mengetahui perjuangan para pahlawan.

“73 tahun yang lalu, Lamongan masih gelap gulita. Listrik masuk Lamongan baru tahun 70an itu saja masih menggunakan diesel. Dengan acara semacam ini kita bahkan anak-anak jaman sekarang yang belum pernah mengalaminya jadi tahu sensasi Lamongan jaman dahulu,” ungkap Fadeli.

Fadeli juga mengungkapkan dengan melihat ke belakang kita harus bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang. Di era dengan kemajuan teknologi yang tinggi menurutnya harus bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Lamongan kini telah menjadi Kota Digital. Acara semacam ini harus disebarluaskan kepada seluruh masyarakat agar masyarakat tahu dan datang. Ini bisa menjadi salahsatu daya tarik bagi Lamongan. Sebarkan pada website-website PD dan medos agar bisa dilihat di seluruh dunia”, Harap Fadeli.

Pada Lamongan Tempo Doeloe terdapat kurang lebih 50 stand dari Perangkat Daerah, Kecamatan, Perbankan dan Perhotelan. Acara yang digelar selama dua hari dari tanggal 24 sampai dengan 25 Agustus 201i ini menyajikan berbagai makanan yang kudapan tempo dulu seperti getuk, srawut, jongkong, serebeh, dan tiwul. (Ifa/zen/yan)