Situbondo
Muspika Situbondo Gelar Aksi Bersih-bersih Sungai Pra Deklarasi ODF
Disebutkan, aksi bersih-bersih Sungai di sepanjang sungai Kelurahan Dawuhan dimulai dari fasilitas umum di Gasebo pusat oleh-oleh Situbondo, tepatnya sebelah timur Bank BRI Cabang Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo sejauh kurang lebih dua kilometer.
“Aksi bersih-bersih Sungai di bantaran sungai sepanjang dua kilometer di Kelurahan Dawuhan tersebut, mendapat respon positif dari masyarakat karena mereka ikut terjun membersihkan sungai disamping PNS dan personil TNI/Polri ikut terlibat,” ungkapnya.
Dijelaskan mantan kasi produksi Dinas pertanian itu, bahwa program bersih-bersih sungai yang dicanangkan satu bulan sekali sejalan program kerja nasional sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 35 tahun 1995.
Menurut Kepala Puskesmas Situbondo, Mince Hendrayani disela-sela kegiatan juga mengatakan, tujuan dari aksi bersih-bersih kali ini, yakni agar menyehatkan masyarakat. Sekaligus mendukung kinerja Pemkab Situbondo, karena tahun 2019 kita akan menjadi kota kunjungan wisata serta tahun 2020 kita harus bebas sampah. Kalau tidak dimulai sekarang, terus kapan lagi..? tuturnya.
Sementara itu, Lurah Dawuhan Ludfi,SH saat diwawancarai Memontum.com, mengatakan, ada tiga hal utama ingin dicapai melalui aksi bersih sungai yakni tercapainya kualitas air sungai yang baik agar dapat meningkatkan fungsi sungai menunjang pembangunan berkelanjutan.
Kemudian menciptakan suatu sistem kelembagaan yang bisa mengendalikan pencemaran air lebih efektif dan efisien serta terwujud kesadaran masyarakat dalam pengendalian pencemaran air.
“Keberhasilan program kebersihan sungai ini sangat tergantung keaktifan seluruh pihak dalam membina sekaligus meningkatkan partisipasi ikut berperan dalam setiap kegiatan,” ucapnya.
Dikatakan, pemanfaatan sumber air di Situbondo saat ini semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, ekonomi, industri dan kegiatan lainnya yang tidak terlepas dari sumber air.
“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak dan masyarakat terutama yang tinggal di sepanjang bantaran sungai agar menjaga dan memelihara kebersihan sungai,” katanya.
Ditambahkan, pelestarian sungai harus dimulai dibagian hulu yakni dengan menanam pepohonan untuk mencegah erosi yang menyebabkan pendangkalan sungai akibat tanah, pasir, dan sampah.
“Bagian hilir sungai juga harus dijaga dengan tidak buang air besar dan kecil karena tinja dan urine dibuang ke sungai menimbulkan bau serta bibit penyakit mudah berkembang,” kata Ludfi mantan Pj.Kades Gelung itu.(im/yan)