Pemerintahan
Pemkab Jember Bagikan Bantuan ke Pembantu Jagal
Jember, Memontum – Sebanyak 79 paket sembako bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan kabupaten Jember untuk pembantu Jagal yang tersebar di 15 kecamatan se-Kabupaten Jember yang dirumahkan akibat pandemi covid – 19, Senin (15/6/2020) siang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember Nana Suminarsih usai pembagian bantuan pembantu jagal Rumah Potong Hewan (RPH) Kaliwates mengatakan, pembantu jagal adalah seorang pekerja harian, namun sejak pamdemi Covid-19 sebagian dari mereka dirumahkan.
“Dari 5 orang pembantu jagal, 3 orang dirumahkan jadi sekarang hanya tinggal 2 pembantu jagal,” ujar Nana.
Padahal lanjut Nana, mereka 3 orang pembantu jagal yang rumahkan adalah tumpuan keluarga, namun kini mereka tak mendapatkan sumber penghasilan dikarenakan tidak bekerja.
“Untuk itu ketiga orang ini kita data dan sesuai arahan dari bupati Jember dr Faida, mereka akan mendapatkan dua kali, yang sekarang ini dan pada bulan yang akan datang, ” terangnya.
Harapannya, pemberian bantuan ini bisa membantu meringankan beban ekonomi pembantu jagal yang sedang dirumahkan atau tidak mendapat penghasilan sementara ini.
Nana menjelaskan, untuk kreteria penerima bantuan tambah Nana dinas ketahanan pangan dan peternakan berkoordinasi dengan Dinas Sosial tujuannya agar tidak ada yang ganda karena yang akan memferifikasi.
“Kita hanya mengajukan data, jadi yang non TKS yang kita berikan pada penerima bantuan dan pembagian dilakukan door to door, ” jelasnya.
Diketahui sambung Nana, pihaknya telah mengusulkan 115 orang pembantu jagal tetapi yang lolos ferifikasi sebanyak 79 orang dan sisanya sudah masuk ke Data PKH dan BLT yang lain.
Sementara Didik Setiawan warga jalan Sentot Prawirodirjo Gang 8 lingkungan Talangsari kelurahan Jember kidul mengaku senang dan mengucapkan syukur dengan adanya bantuan ini.
“Karena sebelumnya saya belum pernah menerima bantuan dari pemerintah, terima kasih kepada pemkab Jember dan Bupati Faida,” ucapnya.
Pembantu jagal ini mengaku, sudah 3 tahun semenjak tahun 2017 yang menjadi pembantu jagal namun semenjak adanya Pandemi Covid -19 dirinya libur dirumahkan.
“Biasanya tiap harinya saya jagal 4 sampai 5 ekor Sapi dengan penghasilan 200 ribu rupiah tetapi sejak dirumahkan saya tidak mendapatkan penghasilan,” pungkasnya. (Tog/yud/oso)