Surabaya
Pemkot Luncurkan DILS, Perpustakaan Terintegrasi
“e-TBM ini bisa digunakan untuk pengawasan terhadap kinerja petugas di lapangan, pendataan aktivitas di setiap perpustakaan, pemetaan koleksi buku di seluruh titik layanan perpustakaan, pendataan pengunjung perpustakaan, pendataan buku termanfaatkan yang meliputi buku dibaca dan buku dipinjam,” ujarnya.
Selain itu, konten library one search(LOS) yang merupakan sistem portal pencarian online satu pintu terkait dengan judul, tema, topik dan lain-lain sesuai kata kunci pencarian yang berasal dari 4 akses utama, yaitu buku koleksi perpustakaan/katalog, e-book, video referensi dan referensi ilmiah yang ada di perguruan tinggi.
“Melalui sistem yang terbuka untuk umum ini, kita bisa mencari katalog atau koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan umum, perpustakaan sekolah dan TBM. Kita juga sudah menyediakan e-book untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin membaca langsung lewat HPnya, kami juga sudah sediakan video referensi misalnya cara beternak dan memasak,” urainya.
Yang terbaru, lanjut Musdiq, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga sudah bekerja sama dengan empat perguruan tinggi di Kota Surabaya untuk mengembangkan referensi buku yang dibutuhkan masyarakat.
“Alhamdulillah kita dapat support dari perguruan tinggi sehingga kita punya akses untuk membuka koleksi buku yang dipunyai oleh perguruan tinggi,” imbuhnya.
Menurut Musdiq, hingga saat ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sudah mengoleksi sekitar 1 juta lebih buku bacaan dari berbagai jenis yang tersebar di perpustakaan umum, perpustakaan daerah dan TBM. Namun, bacaan yang paling favorit adalah buku anak-anak karena yang paling banyak berkunjung adalah anak-anak yang masih duduk di bangku SD hingga SMA.
“Selain buku anak-anak, fiksi dan buku-buku sosial juga menjadi favorit para pengunjung perpustakaan,” pungkasnya. (est/ano/yan)