Kabupaten Malang

Peringati Hari Santri, Bersarung Gerak Jalan

Diterbitkan

-

Peringati Hari Santri, Bersarung Gerak Jalan

Memontum Malang – Ribuan santri bersarung mengikuti gerak jalan dalam peringatan Hari Santri Nasional, Minggu (21/10/2018) pagi di Stadion Gunung Kembar Turen, Kabupaten Malang.

Gerak jalan santri ini dihadiri pula Plh Bupati Malang, HM Sanusi, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Ferry Munawar, Ketua PCNU Kabupaten Malang Umar Usman, Ketua DPRD Kabupaten Malang Hari Sasongko, tokoh masyarakat dan para tokoh agama.

GAYENG : AKBP Yade Setiawan Ujung turut gerak jalan. (Foto Humas Polres Malang)

GAYENG : AKBP Yade Setiawan Ujung turut gerak jalan. (Foto Humas Polres Malang)

Diwawancarai wartawan, Syaiful Arif selaku ketua pelaksana menjelaskan jika jumlah peserta lebih dari 3000 santri. Jarak tempuh gerak jalan sejauh 4 Km. Selain menyehatkan, gerak jalan itu diharap semakin memperkuat tali persaudaraan dan kesatuan.

“Dengan peringatan ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan santri. Peringatan yang keempat sejak ditetapkan menjadi hari besar nasional,” urai Ketua PCNU Kabupaten Malang, Dr H Umar Usman dalam kesempatan lain.

Umar menambahkan, peran santri sangat besar di sisi sejarah perjuangan Indonesia.”Ulama dan santri ikut serta dalam perjuangan dengan menggunakan bambu runcing, yang kini kita kenang menjadi hari pahlawan. Jangan sia-siakan pahlawan, ” jelasnya.

Advertisement

Turut memberi sambutan, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung. Ujung berpesan pada para santri untuk menjaga kecintaan pada negara. Ujung menilai santri saat ini harus tetap menjaga resolusi jihad yang telah dicontohkan KH Hasyim Asy’ari.

Ujung menyebutkan para santri harus tahu, jatuhnya hari santri pada 22 Oktober 2018 besok merupakan momentum untuk meneladani Resolusi Jihad pendiri NU KH Hasyim Asy’ari. “Santri milineal selain taat kiai, harus rajin mengaji, dan para santri juga harus cinta pada negara,” urai Ujung.

Dalam menghadapi pesta demokrasi dan kontestasi politik di tahun 2018 dan 2019 para santri diharapkan tetap menjaga keutuhan NKRI. “Suara boleh beda tapi tetap satu saudara. Satu bangsa dan negara Indonesia,” tegasnya. (sur/sos)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas