Lumajang
Peringati Hari Santri Nasional, Forkopimda Lumajang Jadi Peserta Lomba Ngliwet Ala Santri
Memontum Lumajang – Peringati Hari Santri Nasional tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar Lomba Masak Nasi Liwet, Sabtu (05/11/2022) malam. Lomba tersebut, diikuti oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Kepala Kankemenag Kabupaten Lumajang, H Muslim, Sekda Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, Wakil Ketua 1 DPRD, H Bukasan, Ketua Baznas Kabupaten Lumajang, Atok, serta Gawagis (Putra Kyai) pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lumajang.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Ny Musfarinah Thoriq dan Istri Kepala Kankemenag, Ny Ririn Muslim, yang turut hadir di kegiatan itu, pun didaulat menjadi dewan juri lomba ngeliwet.
Bupati Lumajang atau Cak Thoriq, dalam kesempatan itu menunjukan kepiawaiannya dalam memasak. Begitu juga, dengan H Muslim, yang menjadi rekan dalam satu timnya. Keduanya memasak menu sambal terong bakar, tempe penyet, telur dadar dan beberapa menu lain khas santri.
Baca juga :
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
Dalam kesempatan tersebut, Cak Thoriq menyampaikan, bahwa menanak nasi liwet sudah menjadi kebiasaan santri saat menuntut ilmu di pondok pesantren. Karena itu, lomba ngeliwet tersebut tidak menjadi hambatan. Karena, dahulu saat berada di pondok, ngeliwet sudah menjadi hal yang biasa dilakukan.
“Kegiatan ini digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Santri tahun 2022. Ini harus kita persiapkan lebih matang lagi, sehingga tahun depan lomba ngeliwet bisa kita selenggarakan lebih meriah lagi,” ujar Cak Thoriq.
Selaku juri lomba, Wakil Bupati Lumajang, mengapresiasi para peserta lomba ngeliwet yang diikuti oleh Forkopimda dan Gawagis (Putra Kyai) pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lumajang. “Meskipun peserta memasak masih ada yang belum rata bumbunya, ada yang sedap dan ada yang masih ada yang kurang sedap. Tetapi, semua masakan masih terasa enak,” ungkap Bunda Indah.
Dalam ajang perlombaan tersebut, bahan yang dibuat untuk ngeliwet, sudah disediakan. Seperti, beras beserta lauk pauknya. Bahkan, semua keperluan atau perlengkapan yang digunakan peserta untuk menanak nasi liwet juga sudah disediakan panitia. (kom/adi/gie)