Kota Malang
Sambut Resepsi HUT, Pemkot Malang Rencanakan Perbaikan Gedung Kesenian Gajayana
Memontum Kota Malang – Dipilih menjadi lokasi resepsi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang ke 110, Gedung Kesenian Gajayana Malang direncanakan akan dilakukan rehabilitasi atau perbaikan. Namun, rencana rehabilitasi itu dengan tidak mengubah bentuk asli dari gedung.
Hal itu, dikatakan oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, seusai melakukan kunjungan, Minggu (24/03/2024) tadi. Rencananya, hanya beberapa bagian saja yang perlu dilakukan perbaikan, salah satunya seperti kamar mandi.
“Kita rehab saja untuk resepsi perayaan HUT Kota Malang ke 110, dengan tidak meninggalkan bentuk aslinya. Seperti kamar mandi, kemudian kursi yang rusak perlu di permak dan di cat kembali,” ujar Pj Wali Kota Wahyu.
Dalam tinjauannya itu, Pj Wali Kota Wahyu juga sempat melihat beberapa ruangan yang ada, salah satunya ruangan untuk make up (berias, red). Itu menurutnya masih sangat bagus dan layak untuk digunakan.
Baca juga :
“Sayang kalau ruangan itu tidak dimanfaatkan. Karena dulu di sini kan digunakan untuk tampil budaya, bentuknya itu saya masih ingat. Jadi tidak meninggalkan bentuk aslinya,” ucapnya.
Namun, ke depan menurut Wahyu Gedung Kesenian Gajayana Malang tersebut direncanakan akan diajukan ke DPRD Kota Malang, untuk mendapatkan persetujuan rehabilitasi lebih lanjut sesuai keinginan Dewan Kesenian Malang.
“Tentu tujuannya agar Gedung Kesenian Gajayana Malang ke depan tetap dapat dinikmati, digunakan, dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Kota Malang,” harapnya.
Sebagai informasi, rencana resepsi HUT Kota Malang tersebut akan digelar pada Sabtu, 27 April 2024, mendatang. Itu dilakukan karena saat perayaan HUT Kota Malang, yang jatuh pada 1 April 2024 masih melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1445 Hijriah.
“Setelah kita memperingati HUT Kota Malang ke 110 dengan upacara, kita akan napak tilas ke gedung-gedung bangunan lawas. Seperti ke Gedung Kesenian Gajayana Malang, Gedung KNPI, Toko Oen, Stasiun, Kantor Pajak hingga Kantor BI. Itu kita lakukan agar masyarakat Kota Malang juga tahu bahwa pada 1 April merupakan hari jadi Kota Malang, sehingga harus kita refresh kembali,” imbuh Wahyu. (rsy/sit)