Jember
Sidomekar Laksana Majapahit Jaman Now
Rangkaian festival ini, juga diisi penampilan seni budaya yaitu, Tari Petik Jeruk, Kuda Lumping, Pencak Silat PSHT dan Cimande, Gandrung, Seni Lukis, Musik Gamelan Ky Beteng, Tari Kidung Asmoro, Tari Mas Ayu Melok, Musih Patrol Sidomekar, Tari lah Bakau, Musik Campursari, Musik Jazz Tradisional, Musik etnik Janter.
Digelarnya kegiatan ini katanya untuk pelestarian sejarah, budaya bangsa, disamping untuk menjadikan desa Sidomekar ini menjadi wisata desa, sejarah, budaya dan edukatif, nanti juga akan dibuka pasar tradisional, petik jeruk langsung dan juga paket wisata naik lori (sepur kuno) dari PG Semboro.
“Alhamdulillah, kegiatan ini bisa terlaksana dengan swadaya, jadi APBDes Sidomekar itu tidak menganggarkan pembangunan ini, ini semua jerih payah kami dengan cara gotong-royong bersama warga, kecuali yang dibiayai Bumdes nanti itu adalah alat-alat kentongan ini nanti juga kita butuh alat musik, ” jelasnya.
Selama tiga bulan warga kerja keras bergotong royong, siang malan untuk membangun bersama dan semoga nanti ini semuanya kita niati sebagai peninggalan kepada kepada anak cuku kita kedepan, dan semoga desa kita nanti menjadi desa yang bisa menjadi Baldatun tayibatun wrobul gofur.
Sementara itu Bupati Jember, dr Faida, MMR sangat Mengapresiasi semangat warga Desa Sidomekar yang mau bergotong-royong mensukseskan festival ini. “Festival ini kombinasi antara wisata desa, wisata edukasi, wisata sejarah dan wisata ilmu pengetahuan, apalagi juga ada semenar-seminar dan kegitan seni budaya, ” tutur Faida.
“Segala sesuatu yang ditangani oleh para ahlinya sehingga saya harapkan dari kegiatan ini ada rekomendasi yang bisa diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sebagai suatu pertimbangan untuk dukungan ke depan, yang lebih sesuai dari para ahlinya, ” harapnya.