Blitar
Tragis! Murid SMP di Blitar Ketahuan Merokok di Sekolah, Nekat Terjun ke Sungai
Memontum Blitar — Ariang Wimuji Putra (16) nekat terjun ke sungai Brantas dari jembatan kereta api Nguri di Desa Selokajang Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Selasa (9/1/2018) siang. Pelajar kelas 7 SMP Negeri 3 Srengat Kabupaten Blitar tersebut, nekat melakukan aksinya lantaran diduga ketahuan merokok di sekolah.
Informasi yang dihimpun memontum.com, menurut pengakuan Supri Asmoro, guru SMP Negeri 3 Srengat, awalnya korban bersama beberapa temannya dikumpulkan untuk diberi pengarahan oleh guru BP, karena ketahuan merokok sehari sebelum kejadian. Setelah itu pihak sekolah memanggil orang tua siswa ke sekolahan, termasuk orang tua korban.
“Saat orang tua Ariang datang di sekolah, entah karena takut atau apa, tiba-tiba korban lari keluar sekolah sambil menangis. Mengetahui hal itu satpam dan guru sekolah langsung berusaha mengejar korban”, ungkap Supri Asmoro kepada memontum.com, Selasa (9/1/2018).
Saat dilakukan pencarian, ternyata korban sudah berada di atas jembatan kereta api Nguri yang berjarak sekitar 1 kilometer dari sekolah. Bahkan di tempat kejadian, guru dan beberapa orang sempat membujuk korban, agar mengurungkan niatnya untuk terjun ke sungai.
“Sebenarnya beberapa guru dan orang-orang sudah berusaha membujuk agar korban tidak terjun. Namun ternyata korban tetap nekat terjun ke sungai,” jelas Supri. Sementara menurut Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono yang datang ke lokasi kejadian, korban melompat dari ketinggian sekitar 20 meter saat arus air sungai Brantas cukup deras. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, tim SAR, dan Polres Tulungagung serta Polres Kediri.
“Saat ini tim gabungan tengah mencari keberadaan korban. “, tandas AKP Heri Sugiono. Hingga saat ini jasad korban belum diketemukan, dan masih dalam pencarian. Bahkan, pihak Polres Blitar Kota juga sudah menghubungi penjaga tambangan/penyeberangan untuk segera memberi informasi jika menemukan korban. (an/jar/yan)