Kabar Desa
Usir Wabah Covid-19, Puluhan Warga Cangkring Situbondo Baca Sholawat Burdah Sambil Nyalakan Obor
Memontum Situbondo – Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH), yang bertugas dalam lembaga pengabdian masyarakat (LPM), mengajak masyarakat Dusun Cangkring, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, untuk membaca Solawat Burdah keliling, Sabtu (26/02/2022) malam.
Hal itu dilakukan, sebagai bentuk ikhtiar dalam mengusir wabah penyakit Covid-19. Mereka membaca Solawat Burdah dengan menghidupkan obor masing-masing. Eksan, salah satu warga Dusun Cangkring, Desa Curahtatal, mengatakan bahwa kegiatan tersebut, bukan hal yang pertama kali dilakukan. Namun, sudah berkali-kali.
Tujuannya, tidak lain untuk mengusir wabah penyakit dengan membaca Solawat Burdah yang dikemas dengan keliling. “Solawat Burdah ini dibaca mengelilingi satu Dusun Cangkring. Harapannya, agar masyarakat terbebas dari Covid-19,” ujar Eksan kepada Memontum.com, Sabtu (26/02/2022).
Baca juga :
- Jalin Kedekatan Masyarakat, Pj Wali Kota Bengkulu Jujug Sembilan Kecamatan
- Hormati Leluhur, Masyarakat Suku Tengger Gelar Tradisi Nyadran
- Webinar di Jombang, Kemenkominfo Ajak Pelajar Jadi Warganet yang Cakap, Beretika dan Berdaya
- Gelaran Hari Jadi Kota Probolinggo Ditutup, Perputaran Ekonomi Capai Rp 2,1 Miliar
- Ratusan Pelari Partisipasi di Gelaran Malang Night Run 2024
Diharapkan, dengan membaca Solawat Burdah akan selamat dari setiap penyakit. Baik itu Covid-19, maupun penyakit lainnya. “Alasan kita menyalakan api (obor) agar menambah semangat para santri dan masyarakat saja. Intinya menghidupkan obor hanyalah sebatas menarik perhatian masyarakat biar kompak membaca sholawat,” imbuh Eksan.
Masih menurut Eksan, khusus di dusun tersebut selama ini belum ditemukan orang yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Bahkan, tidak ada dari warga sekitar yang terpapar Covid-19. Selama ini warga di dusun tersebut hanya mendengar saja kalau banyak orang yang terpapar Covid-19.
“Alhamdulillah disini tidak ada warga yang mati akibat Covid-19. Semoga saja dengan ikhtiar rajin membaca sholawat, baik secara kelompok maupun sendiri-sendiri, warga di sini selamat dari setiap serangan penyakit,” ujar Eksan. (her/gie)