Kabupaten Malang

‘Wajah’ Kepanjen Memprihatinkan

Diterbitkan

-

'Wajah' Kepanjen Memprihatinkan

Memontum Malang – Sambutan luar biasa ditunjukkan pemerintah Kabupaten Malang, dalam penyambutan api Asian Games 2018, Jumat (20/1/2018). Hampir sepanjang jalan yang dilintasi api Asian Games yang dibawa melalui Blitar, dipercantik hingga terlihat meriah nan mewah.

Sepanjang jalan, selain banyak dihiasi spanduk dukungan dan mensukseskan pelaksanaan, taman-taman pun nampak hijau. Bahkan, hampir sepanjang jalan, sambutan luar biasa ditunjukkan oleh masyarakat, pelajar dan sejumlah kalangan pendukung pelaksanaan.

Namun sayang, di tengah sambutan yang luar biasa itu, nyatanya beberapa sisi wajah Ibu Kota Kabupaten Malang yakni Kepanjen, terkesan miris. Diantaranya, tulisan layaknya neon box di sisi jalan utama dekat kolam renang Metro, dibiarkan lusuh. Padahal, tulisan yang tertera di neon box sangat menarik untuk dibaca dan dilihat ketika kondisinya bersih.

Kondisi lain, terlihat pada jembatan sungai Molek yang terdapat hiasan kupu-kupuan berikut bunga, nampak kotor. Padahal, jika sedikit dibersihkan akan menambah kian indah dan hijaunya Kepanjen dalam menyambut api obor Asian Games 2018.

Advertisement

Camat Kepanjen, Abai Saleh, saat dikonfirmasi mengaku bahwa pembersihan bagian taman adalah tugas dinas pertamanan (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).”Itu (hiasan bunga-bungaan) tugas nya pertamanan),” ujar Abai Saleh, di sela menunggu kedatangan api obor Asian Games.

Badan Pekerja Prodesa, Achmad Khusaeri, saat diminta keterangan mengaku sangat prihatin dengan kewajiban bersama antar dinas atau OPD, dalam menjaga wajah kabupaten. Sehingga, ada kesan bahwa pengadaan taman hias adalah sepihak. “Harusnya, ketika pengadaan itu sudah diwujudkan, maka ada saling sinergi dalam menjaga. Jangan sampai, hanya getol dalam pengadaan dan pengajuan anggaran perawatan. Dengan begitu, apa yang ada tidak mubadir,” ujarnya. (sit/ono)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas