Warga Protes Perumahan Bulan Terang Utama

*Nia Takut Tempati Rumahnya Karena Retak-Retak

Memontum Kota Malang—Eka Kurnia Wijaya (43) warga asal Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, hingga Kamis (22/2/2018) siang, masih belum berani menempati rumahnya yang terletak di Perum Bulan Terang KR 36 No 15, Kecamatan Kedungkandang. Hal itu dikarenakan, rumahnya mengalami keretakan-keretakan sejak Agustus 2017, akibat pondasi rumahnya terkena bulldozer.

Ibu 2 anak yang akrap dipanggil Nia ini harus tinggal di rumah kos-kosan sambil menunggu PT Terang Bulan Utama bertanggung jawab memperbaiki rumahnya.

Menurut keterangan Nia, bahwa dia sudah menempati rumah tersebut sejak 3 tahun lalu. Bahkan rumah tersebut sudah direnovasi biar lebih nyaman saat ditempati. Namun saat ada pembangunan menggunakan alat berat di belakang rumahnya oleh pengembang, pondasi rumahnya terkena keruk.

“Pondasi belakang rumah saya kena keruk. Sejak saat itulah rumah saya retak-retak. Bahkan saluran air rumah saya juga jebol hingga membuat banjir melalui keramik yang retak,” ujar Nia.

Awalnya untuk antisipasi banjir di rumahnya, Nia disuruh membingkar lantai. “Saat itu saya hanya diganti beberapa porselin. Sedangkan yang membayar tukangnya saya sendiri,” ujar Nia.

Sedangkan keretakan dinding rumahnya hanya disulam dan masih ada beberapa keretaklan yang belum disulam oleh pengembang.

“Perbaikan pihak pengembang tidak seperti yang diharapkan. Tembok yang retak hanya diplamir saja. perlu dilakukan penyuntikan (penjahitan tembok retak) termasuk perbaikan pondasi. Saat ini, saya hidup dan tinggal di rumah kos-kosan karena belum berani menempati rumah ini. Kami berharap pihak pengembang secepatnya memperbaiki rumah saya,” ujar Nia sedih.

Saat Memo X (Grup Memontum.com) dan beberapa wartawan hendak melakukan konfirmasi kepada Umang Gianto, Direktur Utama PT Terang Bulan Utama, dia tidak ada di kantornya. “Pak Umang sedang tidak ada di tempat,” ujar serang wanita berjilbab yang berada di kantor PT Terang Bulan Utama. (gie/yan)