Kota Batu
13 Pesan Eksekutif ke Pemkot Batu, Salah Satunya Kerahasiaan Dokumen Negara
Memontum Kota Batu — Ada 13 pesan penting yang disampaikan pihak eksekutif (DPRD Kota Batu) kepada legislatif (Pemkot Batu) dalam pengesahan rancangan awal Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022. Dalam pesan itu Pemkot diharapkan memperhatikan penuh unek-unek DPRD Batu.
Setelah serangkain proses pembahasan bersama Tim Otoda dan Pansus, beberapa masukan itu diantaranya jika masih terdapat beberapa urusan yang dapat diprioritaskan mulai pendidikan, kesehatan dan infrastruktur mengacu kepada ijin lingkungan.
” Pembangunan daerah harus direncanakan sesuai amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) sehingga tidak jadi masalah,” jelas Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Didik Mahmud, Selasa (20/3/2018).
Selanjutnya dalam anggaran, perlu diselaraskan di tingkat desa-kecamatan. Sehingga tidak tumpang tindih dalam pelaksanaan pembangunan. Juga perlu sinergi program wali kota sebelumnya dengan wali kota baru. Apakah program dilanjutkan atau dijabarkan.
” Terkait pendidikan dan kesehatan, anggaran maka perlu direalisasikan dengan catatan untuk pemerataan, mutu, sarana, dan prasarana. Contoh layanan untuk puskemas untuk bisa jadi BLUD,” jelas politisi Partai Berlambang Pohon Beringin ini.
Dalam dunia pertanian juga harus jadi prioritas. Saat ini saringan irigasi perlu diperhatikan serius karena sejauh ini dirinya menilai pemetaan masih buruk. Hal tersebut diharapkan bisa diakomodir, demi kemajuan dan dukungan dunia pertanian di Batu.
Selain itu, legislatif menuntut perlunya upaya perhatian luas lahan yang menurun setiap tahunnya. Perlu adanya nota kesepahaman atau MoU, tentang pembatasan bangun gedung baru yang luas berdampak pada berkurangnya lahan produktif.
” Slogan Desa Berdaya Kota Berjaya juga harus diwujudkan dalam program yang fokus dan rinci sesui dengan potensi desa tersebut demi menciptakan lapangan kerja, uji keterampilan, dan peningkatan SDM dan praktik,” tambah dia.
Sedangkan program Smart City, dewan mengharapkan pemerintah memanfaatkan sebaik mungkin. Terlebih untuk percepatan pembangunan, dan program lainnya. Tak luput dari sorotan adalah keberadaan Pasar Kota Batu. Diharapkan revitalisasi pasar yang sudah dimulai untuk dituntaskan. Sehingga manfaatnya berdampak pada sektor pertanian.
” Kami juga berharap ada ruang khusus kelompok usaha, yang terkoordinasi dengan baik, tertata, produk berkualitas. Pasar swalayan harus menjual 10 persen produk lokal,” ungkapnya.
Untuk catatan terakhir, Didik mengkritisi hiruk pikuk perihal kerahasiaan dokumen pemerintahan, baik itu yang bersifat administrasi. Ini disebabkan adanya kebocoran surat resmi pengembalian plt sekda yang terjadi beberapa waktu lalu.
” Yang nomor 13 ini adalah yang tidak enak, jangan sampai dokumen pemerintah itu bocor ke publik jika memang rahasia,” harap Didik
Pihaknya terus mendorong masalah kebocoran surat resmi ini untuk diusut, jangan sampai karena wali kota seorang perempuan dan wali kota baru ASN seenak sendiri.
“Harus diproses sesuai aturan. Jangan sampai dibiarkan karena ini bisa menjadi contoh untuk ASN lain,” katanya lagi.
Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak eksekutif sudah memberikan persetujuan terhadap rancangan awal RPJMD. Beberapa pesan, saran dan masukan dari eksekutif akan dijadikan bahan pertimbangan.
” Pertimbangan yang berasal dari saran, masukan dari DPRD ini sangat penting demi dokumen yang dapat diwujudkan menjadi dokumen perencanaan akuntabel dan berkualitas, ” ungkap Dewanti usai Rapat Paripurna Senin kemarin. (lih/nay)