Pendidikan
48 Mahasiswa dari 20 Perguruan Tinggi Swasta Katolik Semarakkan Festival Desa di Situbondo
Memontum Situbondo – Sebanyak 20 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Katolik se-Indonesia, atau yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (Aptik), turut menyemarakkan pelaksanaan ‘Festival Desa’ yang berlangsung di wisata Cottok Inovation Park (CIP) di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Sabtu (16/07/2022) malam. Kegiatan yang melibatkan 48 mahasiswa, ini berlangsung selama tiga hari tiga malam dengan diisi kegiatan kemasyarakatan.
Kepala Desa Curah Cottok, H Mohammad Samsuri Abbas, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sifatnya pengabdian masyarakat. Ada pun pesertanya, melibatkan 20 Perguruan Tinggi Katolik se-Indonesia.
“Ini terobosan kami untuk kemajuan Desa Curah Cottok. Banyak kegiatan yang nantinya dilakukan selama di sini. Diantaranya, mengajarkan bahasa Inggris, pembelajaran media sosial untuk masyarakat, hingga bagaimana caranya memasarkan produk lewat media sosial,” ucapnya.
Baca juga :
- BPKAD Jombang Gelar Rakor Tindak Lanjut MCP KPK Pengelolaan Barang Daerah
- Mbak Cicha Dipercaya Jadi Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Trenggalek Raih Predikat sebagai Kabupaten yang Sukses Capai Target 0 Kemiskinan Ekstrem
- Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Anggaran 2023, Ketua DPRD Situbondo Sebut Telah Sesuai Ketentuan
- Pansus LKPj DPRD Trenggalek Gelar Rapat Kerja bersama TAPD
Panitia Kegiatan, Hendrik Joni Prasetio, menjelaskan bahwa sasaran dari kegiatan ini untuk melatih warga agar semakin memiliki keahlian dalam meningkatkan perekonomian. Salah satunya, seperti membuat minuman herbal, pelestarian lingkungan, wirausaha yang ada di Desa Curah Cottok dan lainnya.
“Kami memilih Desa Curah Cottok, karena sudah bekerjasama mulai dari nol hingga berkembang seperti saat ini. Kami merasakan, di Desa Curah Cottok masyarakatnya sangat ramah dan kepala desanya juga menerima kami dengan baik. Kami berharap, semoga apa yang sudah terbangun dan kami tinggalkan, dapat berguna dan dikembangkan lebih baik,” ujarnya. (her/gie)