Berita
57 Pedagang Kacang Asal Desa Olehsari Ikuti Rapid Tes
Memontum Banyuwangi – Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih dan Kepala Desa Olehsari, Joko Muhlis dampingi 57 penjual kacang asal Desa Olehsari, Kecamatan Glagah mengikuti rapid tes Covid-19 yang dilaksanakan oleh Pelindo 3, bertempat di Pelabuhan Tanjungwangi,Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, sebagai syarat bisa berdagang diwilayah Bali, Jumat (5/6/2020) siang.
Sekretaris Laskar Merah Putih, Slamet Santoso, SE mengatakan pihaknya sangat berkepentingan untuk mengantar 57 pedagang kacang asal Desa Olehsari agar bisa mengikuti rapid tes Covid-19. Pasalnya, agar pedagang Kacang Goreng ini bisa berdagang salah satu syaratnya sudah periksa rapid tes.
“Alhamdulillah, semua pedagang kacang ini, sudah mengikuti rapid tes semua, dan hasilnya non reaktif,” ujar Slamet Santoso.
“Yang memeriksa para pedagang kacang ini adalah dokter Nungki Naparis Alami,” tambah Slamet Santoso.
Di tempat yang sama, Kades Olehsari, Joko Muhlis mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pelindo 3 yang mau memeriksa para pedagang kacang dan tanpa dipungut biaya.
“Pemeriksaan rapid tes Covid-19 oleh Pelindo 3 tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis,” kata Joko Muhlis.
Joko Muhlis berharap kepada pihak Pelindo 3 agar membuatkan surat keterangan sudah mengikuti rapid tes kepada pedagang kacang agar bisa beraktivitas berdagang kacang di pulau Bali.
“Dari hasil rapid tes ini, saya harap kepada Pelindo 3 memberikan surat pernyataan atau surat keterangan sudah mengikuti rapid tes yang hasilnya non reaktif. Sehingga warga desa Olehsari ini bisa berdagang di Bali,” harap Joko Muhlis.
Kades Olehsari mengungkapkan, warga Desa Olehsari adalah masyarakat agraris yang setiap hari menggantungkan hidupnya berdagang kacang agar pihak-pihak terkait turut membantu sehingga mereka bisa beraktivitas kembali.
Terpisah, salah satu tokoh masyarakat Desa Olesari yang juga politisi PDI Perjuangan, Eko Soekartono berharap kepada pihak Pelindo 3 menerbitkan surat keterangan kepada 57 pedagang kacang yang sudah mengikuti pemeriksaan rapid tes tersebut.
“Hasil dari rapid tes 57 pedagang kacang hasilnya non reaktif. Saya mohon kepada Pelindo 3 segera menerbitkan surat keterangannya, agar mereka bisa berdagang kacang untuk menghidupi keluarganya,” pungkas Eko Soekartono. (ras/oso)