Berita Nasional

Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR

Diterbitkan

-

PENGHARGAAN: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljo, dalam momen penyerahan penghargaan. (pemkab for memontum)

Memontum Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi berhasil meraih penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penghargaan ini, diserahkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljo, kepada Pj Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo di Yogyakarta, Sabtu (12/10/2023) lalu.

Kabupaten Banyuwangi sendiri, masuk dalam tiga besar peraih penghargaan dari 541 kabupaten dan kota se Indonesia. “Alhamdulillah, Banyuwangi mendapatkan penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman. Penghargaan ini, tentunya memotivasi kami untuk terus menjaga ketersediaan sumber mata air bersih untuk menyediakan air minum yang berkualitas dan aman bagi masyarakat,” kata Pj Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo, Selasa (15/10/2024) tadi.

Dikatakan Guntur, Kementerian PUPR mengapresiasi Pemkab Banyuwangi, karena dinilai menunjukkan komitmen dan prestasi dalam pencapaian Akses Air Minum Aman sesuai prinsip 3K (Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas). Guntur juga mengatakan, Pemkab Banyuwangi selama ini telah melakukan berbagai upaya menyediakan akses air bersih untuk konsumsi bagi masyarakat berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM).

Pemkab Banyuwangi telah menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menyediakan Air Minum Aman bagi warganya. Salah satunya, dengan membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih.

Advertisement

Selama 2024, ujarnya, Banyuwangi telah memasang 1.027 sambungan rumah air bersih gratis kepada warga di 10 desa. “SR air bersih ini bertujuan agar masyarakat mudah mendapatkan layanan air minum serta sanitasi yang baik melalui sambungan-sambungan rumah,” ujar Pj Sekda Guntur.

Baca  juga :

Selain itu, Pemkab juga melakukan upaya merawat sumber mata air. Banyuwangi memiliki 348 sumber mata air, yang tersebar di berbagai wilayah. Sumber mata air tersebut, untuk memenuhi kebutuhan air bersih konsumsi penduduk Banyuwangi yang diperkirakan mencapai 257 juta liter air perhari.

Bahkan, kegiatan itu juga dijadikan festival bertajuk Festival Mentari (Menjaga Mata Air) yang digelar setiap tahun. “Merawat sumber mata air menjadi keharusan agar keberlangsungannya terus terjaga. Kami juga melibatkan masyarakat pada upaya ini,” ujar Pj Sekda Guntur.

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi, Abdurrahman, mengatakan bahwa penilaian Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dilakukan melalui penilaian administrasi dan penilaian lapangan. Penilaian lapangan dilaksanakan oleh tim penilai dari Kementrian PUPR langsung di Banyuwangi.

Advertisement

“Penilaian kualitas air dilaksanakan di Sumber Mata Air Gedor di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro. Tim juga mengecek langsung reservoar di Kalipuro untuk melihat kondisi installasi air,” kata Abdurrahman.

Selain itu, lanjut Abdurrahman, penilaian juga dilakukan oleh Tim PUPR dengan mendatangi sejumlah warga pengguna air bersih. Yakni, warga pengakses air yang lokasinya tertinggi, terdekat dan terjauh dari instalasi air bersih.

“Penilaian dilakukan dengan wawancara pada warga tentang kualitas air yang dikonsumsinya, kontinuitas aliran air dan tekanan air yang mengalir ke rumah,” jelas Abdurrahman. (kom/bwi/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas