Kabupaten Malang
67 Rumah di Dua Desa Kecamatan Jabung Malang Diserang Hujan Deras Disertai Angin Kencang
Memontum Malang – Hujan deras disertai angin kencang, kembali merusak sejumlah rumah dan fasilitas di dua desa di wilayah Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Sabtu (29/01/2022). Adalah rumah warga di Dusun Boro, Desa/Kecamatan Jabung dan Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, yang menjadi sasaran amuk hujan disertai angin.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan bahwa musibah bencana hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.00. “Imbas dari kejadian tersebut, yakni beberapa rumah mengalami kerusakan. Seperti halnya beberapa rumah hingga dua fasilitas umum,” kata Sadono Irawan saat dikonfirmasi Memontum.com, Sabtu (29/01/2022).
Hujan deras disertai angin kencang tersebut, terangnya, merusak sedikitnya 54 rumah warga dengan kategori ringan dan 13 rumah warga dengan kategori sedang. Akibat dari kejadian tersebut juga terdapat kerugian kurang lebih Rp 51 juta.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa BPBD Kabupaten Malang, saat ini tengah mempersiapkan bantuan untuk dikirim ke wilayah terdampak malam ini. “Malam ini kita dorong dukungan logistik kebutuhan terpal dan beberapa paket sembako. Saat ini masih kita siapkan di mako BPBD,” imbuhnya.
Baca juga
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Sadono juga menyampaikan, meskipun terjadi kerusakan pada beberapa rumah, namun tidak sampai membuat pemiliknya mengungsi. Dikatakannya juga, bahwa kerusakan yang ada bukan tergolong rusak berat, tetapi masih tergolong rusak ringan hingga sedang.
“Proses pembersihan dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat. Tentunya, tidak selesai hari ini. Mungkin besok dilakukan lagi,” tambahnya.
Cuaca ekstrem memang sudah terjadi sejak akhir tahun 2021, lantaran terdapat badai La Nina. Menurut BMKG, dijelaskan Sadono bahwa puncak musim penghujan terjadi di Bulan Januari dan Februari.
“Kejadian hari ini sebenarnya sudah kami prediksi sebelumnya. Karena satu minggu ini tidak ada hujan dan cuaca sangat panas. Kemungkinan, kalau terjadi hujan maka disertai angin kencang atau puting beliung,” paparnya.
Sadono juga menjelaskan, bahwa beberapa wilayah di Jabung memang tergolong zona rawan puting beliung. “Sebetulnya, wilayah Jabung seperti Boro, Gunungjati, Slamparejo. Merupakan desa yang berulang kali diterpa angin puting beliung. Desa tersebut memang mempunyai potensi angin kencang,” terangnya. (cw1/sit)