Pemerintahan
Dampak Virus Corona, DPRD Trenggalek Reschedule Kunker dan Agenda Rapat
Memontum Trenggalek – Guna mengurangi adanya penyebaran virus Corona, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Trenggalek reschedule agenda Kunjungan Kerja (Kunker) keluar kota. Seperti yang diketahui, adanya virus Corona yang terjadi akhir-akhir ini membuat masyarakat di Indonesia harus waspada.
Selain Pemerintah Daerah membuat kebijakan untuk meliburkan pelajar selama 14 hari. Dampak Covid-19 ini juga turut dirasakan oleh wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Trenggalek.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi mengatakan jika pihaknya telah menggelar Badan Musyawarah untuk penjadwalan ulang kegiatan dewan.
“Hari ini kami menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus) bahas penjadwalan ulang agenda dewan. Kegiatan yang akan di reschedule salah satunya kunjungan kerja (kunker) keluar daerah, dan agenda rapat koordinasi,” ungkap Doding saat dikonfirmasi, Rabu (18/03/2020) sore.
Doding menambahkan beberapa agenda rapat yang sudah dijadwalkan bulan ini terpaksa di tunda dan diundur hingga bulan April memdatang.
Keputusan ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar meminimalisir semua kegiatan yang melibatkan banyak orang atau masa.
“Beberapa agenda dewan yang harus ditunda adalah kunjungan kerja, rapat paripurna, dan rapat koordinasi lainnya. Penjadwalan ulang agenda dewan berlaku mulai dari hari ini hingga 2 Minggu mendatang,” katanya.
Meski begitu, ada 1 agenda rapat paripurna yang memang harus dilaksanakan bulan ini. Yakni rapat paripurna yang membahas terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati.
“Tidak semua agenda rapat ditunda. Dan 1 agenda rapat paripurna yang membahas 10 Ranperda serta pembahasan LKPJ akan tetap dilaksanakan di bulan Maret ini,” imbuh Doding.
Mengingat, setelah 3 bulan setelah masa tahun anggaran LKPJ Bupati harus segera dibahas oleh dewan.
“Untuk mengisi kegiatan dewan selama 2 Minggu kedepan, agenda rapat anggota diganti dengan rapat kecil yang membahas persoalan di dewan,” tuturnya.
Meski agenda rapat besar harus di reschedule, pihaknya menyakini tidak akan mengganggu kinerja anggota. Pasalnya, koordinasi internal dengan OPD tetap berjalan baik. (mil/oso)