Pemerintahan
Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Lamongan Dibangun dengan Teknologi Modular
Memontum Lamongan – Lamongan akan segera memiliki rumah sakit darurat bagi pasien corona. Rumah sakit yang akan berdiri disebelah barat gedung Korpri Jalan Kusuma Bangsa yang hanya berjarak 20 meter dari RSUD dr Soegiri merupakan usulan Pemkab Lamongan pada Pemerintah Pusat dengan menggunakan dana dari APBN atau Pemerintah Pusat.
Hal itu diungkapkan Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, dr. Taufik Hidayat, Rabu (29/4/2020). Ia mengatakan Saat ini pelaksanaan masih dalam tahap pengurukan dan pemadatan tanah yang diperkirakan akan selesai pada 29 April.
“Untuk Pengerjaannya dilakukan oleh PT Wijaya Karya. Sebelumnya usulan Bupati Lamongan pada pemerintah pusat untuk membangun rumah sakit darurat bagi penanganan pasien Covid-19, disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ucapnya.
Selain itu, pembangunan rumah sakit tersebut menggunakan tekhnologi Modular, seperti halnya rumah sakit darurat Covid-19 lainya yang ada di Pulau Galang.
“Dengan dibangunnya rumah sakit darurat tersebut, dengan harapan Pemkab Lamongan bisa memiliki tempat yang lebih banyak untuk menampung dan mengisolasi pasien Covid-19 di Lamongan,” ujarnya.
dr. Taufik Hidayat juga mengatakan rumah sakit tersebut akan digunakan untuk fasilitas observasi, penampungan dan karantina guna pengendalian Covid-19 di Lamongan.
“Proses pengurukan dan pemadatan tanah akan selesai pada 29 April 2020 dan dilanjutkan dengan pemasangan panel modular yang terdiri dari komponen buatan pabrik. Pembangunan sistem panel modular tersebut memiliki sistem aplikasi yang mudah, sehingga bangunan akan cepat selesai,” pungkasnya. (Fjr/zen/yan)