Pemerintahan
Cegah Kluster Baru Covid-19, Kepala UPT BLK Situbondo Perketat Pembatasan Peserta
Memontum Situbondo – Empat program pelatihan kerja kejuruan akhirnya dibuka setelah sempat ditutup pada 23 mei lalu akibat dampak pandemi virus Corona atau Covid- 19. Tepatnya 10 hari setelah lebaran pelatihan ini dilaksanakan dengan catatan pembatasan kuota peserta dan mengikuti protokol pencegahan Covid-19, Rabu (10/06/2020)
Empat program pelatihan kerja kejuruan tetap digelar di tengah pandemi Covid-19. Selain ada pembatasan peserta, pelatihan juga harus memenuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Kepala UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Situbondo, Pujianto S Pd M Si mengatakan, bahwa empat pelatihan kejuruan tersebut sudah mendapatkan lampu hijau dari BLK Provinsi Jawa Timur. Dengan Daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) perubahannya juga sudah turun.
Sambung Pujianto, pelatihan ini nantinya akan memfokuskan pemberian manfaat kepada peserta terhadap penanggulangan Covid-19. Terkait pelaksanaannya nanti, kami melakukan protokol pencegahan Covid-19.
” Penerapannya, peserta pelatihan akan dibatasi kuotanya. Per kelasnya akan diisi oleh 16 orang namun terbagi 2 shif bergantian setiap kelasnya, ” katanya.
Lebih lanjut, Pujianto menegaskan, hal ini dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan.
” Yakni, setiap peserta yang hadir dipintu masuk dilakukan pemeriksaan suhu badan, sebelum masuk kelas cuci tangan pakai sabun dan diwajibkan memakai masker, ” ujar Kepala UPT BLK Situbondo.
Kepala UPT BLK Situbondo mengungkapkan, bahwa empat paket pelatihan kejuruan tersebut merupakan lanjutan tahap pertama yang di berhentikan pelaksanaannya karena adanya pandemi Covid-19 menjadikan pembatasan kuota peserta pelatihan sesuai protap protokol kesehatan.
” Kami tidak ingin ada kluster baru penyebaran virus corona atau covid-19 di UPT BLK Situbondo, ” ungkapnya. (her/yan)