Berita
Pemilik dan Karyawan RM Rawon Nguling Diswab Massal
Pasca 2 Meninggal, 6 Terpapar Positif Covid-19
Memontum Probolinggo – Rumah makan Rawon Nguling di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo ditutup pasca dua pemilik yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Selain 2 orang yang meninggal, 6 orang lainnya juga terpapar virus korona.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Joeliyanto menjelaskan, restoran itu ditutup sejak sepekan lalu. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 klaster rumah makan.
“Ada delapan anggota keluarga rumah makan, yang positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang digelar oleh Satgas. Dua di antaranya meninggal di hari yang berbeda. Enam, masih dirawat,” kata dr. Anang, Kamis (6/8/2020).
Setelah melakukan swab pada kerabat inti, Satgas penanganan Covid-19 juga melakukan swab pada seluruh karyawan rumah makan Rawon Nguling. Mereka juga diwajibkan langsung isolasi di RSUD Tongas.
“Enam orang yang sebelumnya menjalani isolasi di rumah sakit rujukan, saat ini di observasi di rumah sehat milik pemerintah daerah, dan kondisi mereka sehat,” papar dr. Anang.
Sementara 24 orang karyawan yang kontak orat dengan 8 orang yang positif Covid-19, juga telah dikarantina sembari menunggu hasil swab keluar. Dengan tracing ketat, Satgas Covid-19 yakin klaster Rawon Nguling terputus.
“Kita melakukan isolasi ketat dan kita awasi denga melibatkan puskesmas setempat. Dengan langkah ini, maka penyebaran Covid-19 dar rumah makan itu sudah terputus,” dr. Anang menjelaskan.
Diketahui, Klaster Rawon Nguling menguap setelah pemilik rumah makan menjalani rapid test. Hasilnya, 4 orang reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan uji swab dimana hasilnya positif.
Seluruh pemilik dan karyawan pun di swab massal. Hasilnya, 4 orang kembali dinyatakan positif dimana mereka seluruhnya keluarga pemilik rumah makan. Adapun hasil swab 24 karyawan belum keluar. (geo/mzm)