Berita

Bahas Penulisan Features dan Indepth

Diterbitkan

-

Dr. Drs. Nanag Krisdinanto, M.Si.

SKK Migas Gelar Webinar, Jalin Komunikasi Pelaku Jurnalistik se Jawa -Bali

Memontum Malang – Dikala pandemi Covid 19, hampir semua kegiatan masih dilakukan secara daring (online). SKK Migas yang berinisiatif untuk tetap menjalin komunikasi antar jurnalis dan berbagi pengetahuan, mengadakan Webinar dengan tema Pelatihan dan Praktek Penulisan Berita Features/Indepth, Kamis (27/8/2020).

Webinar ini yang mendatangkan Narasumber Dr. Drs. Nanag Krisdinanto, M.Si sebagai Pakar Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, menerangkan bagaimana cara yang benar untuk sebuah kalimat Features/Indepth dalam sebua berita.

“Seperti penulisan kebakaran hutan, biasanya kita sebutkan berapa hektarnya, itu membuat pembaca jadi terbayang-bayang. Coba saja kita kasih tulisan seperti hutan seluas lapang bola terbakar setiap enam detik, itu yang bisa mempermudah pembaca untuk mendeskripsikannya,” terang Nanag.

Ia juga menjelaskan beberapa teknik “Show, Don’t Tell” dimana sebuah teknik yang digunakan dalam berbagai teks untuk memungkinkan pembaca ikut mengalami cerita melalui tindakan. “Seperti kita baca suatu lead atau judul berita yang ada kata miskin disitu, sebenarnya teknik “Show, Don’t Tell” ini bagaimana kita menggambarkannya tanpa menyebut kata miskin, karena pandangan setiap orang berbeda terhadap miskin yang seperi apa,” tambahnya.

Advertisement

Beberapa spesifikasi yang dijelaskan seperti tidak menggunakan kata sifat, spesifikasi, jangan umum dan biarkan kutipan menjelaskan dirinya sendiri, ini menjadi tolak ukur dimana sebuah karya berita features bisa sangat menarik pembaca.

“Disini kita sharing bagaimana features itu bisa menarik para pembaca dan unsur berita apapun seperti straight news juga bisa kita tulis dengan teknik features,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan di akhir webinar bahwa untuk para jurnalis mood itu penting, namun diatas mood masih ada deadline.

“Jadi bagaimana kita mengedepankan deadline dan membunuh mood kita untuk sebuah karya yang bisa menggambarkan dunia, dengan tulisan,” tutupnya di akhir sesi. (cw2/man)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas