Pemerintahan
Pemeliharaan Jalan di Trenggalek Kembali Dilakukan
Memontum Trenggalek – Sempat terhenti lantaran pandemi Covid-19, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Trenggalek kembali melanjutkan pengerjaan pemeliharaan jalan berkala. Diketahui, rencana pembangunan itu sempat terancam gagal karena refocusing anggaran dampak pandemi Covid-19.
“Nantinya, proses pembangunan akan dilanjutkan kembali setelah masuk era adaptasi baru yang berasal dari anggaran alokasi cadangan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun ini,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek Ramelan saat dikonfirmasi, Senin (05/10/2020) siang.
Ia mencontohkan proses pemeliharaan berkala Jalan Ngampon-Bendo, yang mana akan dimulai sebelum pandemi Covid-19. Namun, karena adanya peraturan untuk refocusing anggaran penangganan Covid-19, prosesnya terpaksa harus dihentikan.
“Dulu memang sudah masuk proses lelang tapi kemudian batal karena ada refocusing anggaran. Dan setelah masuk new normal, kembali dilanjutkan proses lelangnya,” tegasnya.
Ramelan menyebut, hasilnya akan dilanjutkan sesuai kontrak per tanggal 27 Agustus. Dengan target pengerjaannya harus selesai maksimal tanggal 20 Desember 2020.
Untuk pegerjaan jalan Ngempon- Bendo, ia menuturkan menelan anggaran sebesar Rp 11,6 miliar dengan nilai pagu Rp. 17,8 milyar, yang panjangnya kurang lebih 6 km. Dengan panjang jalan yang diperbaiki kurang lebih 6 kilometer.
Masih terang Ramelan, upaya pemeliharaan jalan di Kabupaten Trenggalek tahun 2020 merupakan tahun yang berat. Mengingat, rencana perawatan jalan yang sebelumnnya sudah direncanakan harus terhenti akibat wabah corona, sehingga Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali melanjutkan pelaksanaannya di sisa tahun 2020 ini.
“Dalam pelaksanaan pembangunan jalan tahun ini merupakan tahun yang berat. Ini dikarenakan adanya refocusing anggaran sehingga rencana pembangunannya ditiadakan. Dan saat ini harus dilaksanakan kembali,” kata Ramelan.
Meski begitu, untuk memaksimalkan pembangunan di waktu yang terbatas, pihaknya akan terus memantau dan berupaya agar pembangunannya bagus dan sesuai rencana. “Kita akan terus memantau perkembangan pekerjaan yang dilakukan agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan,” imbuhnya.
Karena proses pengerjaan jalan ini perlu memakan waktu sekitar 3 bulan, maka ia menegaskan bagi para pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintas.
“Kami berharap masyarakat bisa menyadari, mengingat untuk mempercepat pembangunan, disisi lain karena dana DAK yang sangat terbatas. Maka dilakukan penutupan akses jalan dari luar, sehingga target pengerjaannya bisa sesuai rencana,” pungkas Ramelan. (mil/syn)