Kota Malang
Penanggungan Juara I Kampung Tangguh Bencana se-Jatim
Memontum Kota Malang – Kelurahan Penanggungan Kota Malang, mendapat predikat sebagai Juara 1 kampung tangguh bencana Tahun 2020 tingkat provinsi Jawa Timur. Pengumuman tersebut, disampaikan pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) Jatim, oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, beberapa hari lalu.
Pada Senin (19/10) tadi, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko memberikan piala dan piagam penghargaan kepada Lurah Penanggungan, Yuyun Nanik Ekowati. Penyerahan dilakukan pada saat usai apel pagi di halaman Balaikota, Kota Malang.
Wakil Wali Kota Malang, dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangganya dan mengapresiasi kinerja Kelurahan Penanggungan.Ditambahkan, bahwa kemenangan tersebut dapat terwujud karena adanya kerjasama yang baik antar seluruh elemen, baik masyarakat, pemerintahan, Universitas dan lain-lain dalam mewujudkan pentahelix.
“Pentahelixnya benar-benar terwujud, kalangan pengusaha juga turut membantu masyarakat dalam penanganan bencana. Itu nampak sekali di Kelurahan penanggungan, dan yang tidak dimiliki oleh kota-kota yang lain,” ujar Bung Edi, sapaan akrabnya.
Bung Edy juga mengharap, supaya kedepannya Kelurahan Penanggungan, dapat semakin bergerak maju dan dapat menjadi contoh bagi kelurahan yang lain.
“Saya ingin semakin banyak lagi, kelurahan-kelurahan seperti penanggungan. Bisa menjadikan penanggungan pilot untuk melakukan projek-projek lain yang bermanfaat,” tukasnya.
Lurah Penanggungan dalam.kesempatan itu menyampaikan, kolaborasi pentahelix yang dilakukan berkat nota Kesepakatan dalam dunia usaha. Diantaranya adalah Matos (Malang Town Square), Transmart, Swiss berlin dan lainnya.
“Yang paling utama adalah kolaborasi pentahelix, yang mana kelurahan penanggungan tidak hanya Pemerintah dan masyarakat, tetapi juga melibatkan dunia usaha,” terangnya.
Selain itu, imbuhnya, di Kelurahan Penanggungan juga terdapat aspek penilaian yang lain. Diantaranya adalah kesehatan, penganggaran yang mendukung, serta kekompakan dan kebersamaan dari semua elemen masyarakat.
“Saya berharap, kedepan aktivitas ini tidak berhenti sampai disini. Dan bisa berkelanjutan,” pungkasnya. (mg1/sit)