Pemerintahan
Plt Bupati Jember Berharap Tafsir Qur’an Berbahasa Inggris Dikembangkan
Memontum Jember – Dunia Internasional saat ini menganggap, Islam itu agama keras dan bar-bar. Karenanya, lomba tafsir Alquran berbahasa Inggris pada MTQ, merupakan kesempatan tepat untuk menyampaikan bahwa Islam itu sebenarnya membawa pesan perdamaian.
“Tafsir Alquran berbahasa Inggris ini perlu dikembangkan,” kata Plt Bupati Jember, Drs KH A Muqit Arief, seusai memberikan penghargaan kepada dua putra Jember, peraih juara 1, mewakili Jatim pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Hall Braja Mukti Pemkab Jember, Rabu (2/12) tadi.
Sekedar diketahui, peraih juara 1 Tafsir Al-Qur’an dengan Bahasa Inggris yaitu As’ad Doraini dari Dusun Krajan, Desa Gambiran, Kecamatan Kalisat dan peraih nominasi ke 7 penulisan Al-Qur’an Artistik (kaligrafi) yaitu Muhammad Nasihin dari Dusun Kebonsari, Desa Taman Sari, Kecamatan Wuluhan.
“Harapan kami, pendidikan Tafsir Al-Quran dalam Bahasa Inggris, ini bukan hanya perlu ditularkan kepada para generasi muda Jember. Tetapi, juga perlu dikembangkan di tingkat internasional. Bagaimana memahamkan Al-quran secara luas,” jelas pria yang akrab disapa Kyai Muqit.
Sebab, kata Plt Bupati Jember, masyarakat saat ini menganggap Islam sebagai agama yang keras, agama yang bar-bar. Oleh karenanya, momen ini merupakan kesempatan yang tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat, bahwa Islam mampu membawa pesan perdamaian
Lebih lanjut Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falah Silo ini mengatakan, bahwa pengembangan tafsir dalam Bahasa Inggris di Kabupaten Jember, memang tergolong baru. Sehingga, kemenangan dalam MTQ tersebut merupakan kebanggan yang harus di didukung pemerintah.
“Diakui, bahwa kajian tafsir Al-Quran di pondok-pondok saat ini memang masih tetap berjalan. Hanya saja, untuk tafsir Bahasa Inggris, masih baru ada di Jember. Sehingga, kami bersama Bank Jatim, memberikan sedikit tali asih sebagai bentuk apresiasi dan cindera mata,” terangnya.
Salah-satu pemenang MTQ, Ahmad Daroini, berharap agar prestasi yang diraihnya ini dapat menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan kemampuan tafsir Al-Quran baik di kancah nasional maupun Internasional.
Menurutnya, tafsir Alquran dengan berbahasa Inggris, memang dapat digunakan menjadi pintu dakwah ditingkat internasional. Sehingga, dapat membawa nama Bangsa Indonesia dengan menggunakan bahasa agama untuk belajar Tafsir yang benar. (bud/sit)