Pemerintahan
Gubernur Jatim dan Forkopimda Tinjau Vaksinasi Massal di Makodam V Brawijaya Surabaya
Memontum Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, berkeliling meninjau langsung proses pelaksanaan vaksinasi massal yang dipusatkan di Makodam V/Brawijaya, Senin (09/08) tadi.
Dalam kesempatan itu, Khofifah memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan Forkopimda, yang terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi. Termasuk di Kota Surabaya, yang menargetkan 2,9 juta jiwa, untuk target sasaran vaksinasi.
Baca juga:
- Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Jadi kalau per hari ini sudah 71,58 persen, itu adalah sebuah prestasi yang luar biasa dari kerja sama seluruh elemen strategis. Termasuk, hari ini adalah jawaban dari beberapa hari kemarin, bahwa warga Surabaya yang sudah divaksin dosis pertama, tinggal menunggu dosis kedua. Tentu ini kita ingin menyampaikan terima kasih,” kata Gubernur Jatim.
Khofifah menilai, bahwa Makodam V/Brawijaya, memiliki lokasi yang cukup luas dan strategis untuk pelaksanaan vaksinasi. Sehingga, pelaksanaan vaksinasi massal ini dapat dimaksimalkan dengan membagi di tiga titik lokasi.
“Tentu, kita akan memaksimalkan seluruh ikhtiar untuk bisa memastikan bahwa target sasaran itu bisa mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin,” jelasnya.
Selain itu, kata Khofifah, pihaknya juga mengaku bahwa saat ini masih menunggu tambahan pasokan vaksin dari pemerintah pusat. “Ketika jumlah vaksin yang diterima nanti dosisnya semakin besar, tentu saja percepatan pemenuhan target sasaran bisa segera dilakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa vaksin ini adalah salah satu cara memutus mata rantai Covid-19. “Jadi, jangan takut. Ayo vaksin. Insya Allah, Surabaya sehat, warganya jadi nyaman, ekonominya jalan,” kata Eri.
Selain itu, Wali Kota Eri juga menegaskan, bahwa di Kota Surabaya semua stakeholder menjadi satu kesatuan untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi. Salah satunya, seperti yang berlangsung hari ini di Makodam V/Brawijaya.
“Sehingga di Kota Surabaya bisa menunjukkan bahwa tidak hanya pemerintahannya saja yang bergerak. Tapi,.semua stakeholder juga bersama-sama mensukseskan vaksin ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Kodam V/Brawijaya, menyasar 20 ribu jiwa.
“Hari ini dilaksanakan kegiatan vaksinasi dengan sasaran cukup banyak. Sekitar 20 ribu orang, dengan dibagi tiga titik di Makodam V/Brawijaya. Karena tempat di sini cukup luas, sehingga dilaksanakan secara serentak,” kata Suharyanto.
Pangdam mengungkapkan, di Makodam V/Brawijaya, kegiatan vaksinasi massal masih memungkinkan untuk dilaksanakan dengan menargetkan puluhan ribu sasaran. “Yang dilaksanakan pagi ini adalah vaksinasi dosis kedua. Ini salah satu jawaban kekhawatiran beberapa masyarakat Jawa Timur, yang beberapa waktu lalu menanyakan kapan diberikan vaksinasi dosis kedua. Nah, hari ini kita laksanakan secara masif. Namun, beberapa hari yang lalu, juga sudah dilaksanakan,” terangnya.
Pangdam juga menuturkan, vaksinasi hari ini bukan hanya dilaksanakan oleh jajaran Kodam V/Brawijaya. Tetapi, dilaksanakan secara terpadu oleh TNI AL, TNI AD dan TNI AU. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemkot Surabaya juga melibatkan vaksinator beserta personel pendukungnya. (ade/sit)