Kota Malang

FELA Playmat, Playmat Pertama di Indonesia Inovasi Mahasiswa UM

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Fun English Learning Activity (FELA) Playmat merupakan sebuah inovasi mainan edukasi bertema teknologi berbentuk karpet untuk pembelajaran Bahasa Inggris anak prasekolah. Playmat yang diklaim pertama di Indonesia itu, inisiasi dari lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), yang dilengkapi dengan keyboard interaktif dan layar LCD. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UM dan Student Exchange at Vistula University, Poland, Bunga Almia Gane Sari Santina Putri, membuat inovasi tersebut bersama keempat temannya, yaitu Bagus Prastyo (Mahasiswa Teknik Elektro UM), Muhammad Ricky Perdana Putra (Mahasiswa Teknik Informatika UM), Nisa Haliyati Royyan (Mahasiswa Desain Komunikasi Visual UM), dan Savarina Aurelia Callista (Mahasiswa Manajemen UM).

Baca Juga:

“Dengan media belajar sambil bermain akan menjadikan waktu belajar lebih efektif dan menyenangkan. Belum lagi mainan ini memiliki keunggulan berupa pengaplikasian empat metode pembelajaran bahasa Inggris,” ujar Bunga selaku Ketua Tim, Jumat (20/08) tadi.

Keunggulan tersebut, tambahnya, yakni dengan mengajarkan melalui metode belajar sambil bermain akan memberikan pemahaman lebih terutama melalui gaya kinestetik, audio, dan visual yang diberikan.

Tidak tanggung-tanggung, selain playmat yang menggunakan karpet pertama di Indonesia, karya ini juga beberapa kali mampu membuat Bunga beserta timnya menyabet medali pada perlombaan internasional. “FELA Playmat juga menjadi salah satu karya inovasi yang berhasil menyabet 2 medali sekaligus dalam satu bulan di ajang internasional. Yaitu medali emas dalam ajang World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC) pada 20 Juni 2021 dan medali perak dalam ajang Indonesia Education International Innovative Competition (IEI2C) pada 24 Juni 2021,” terangnya.

Advertisement

Bagi dirinya beserta rekan-rekannya, menciptakan produk ini juga sebagai solusi bagi permasalahan rendahnya angka kemahiran bahasa Inggris masyarakat Indonesia. Dimana berada di peringkat 71 dari 100 negara dengan skor 453 (English First, 2020) di Indonesia.

“Oleh karena itu, kami berkeinginan bisa membantu anak-anak prasekolah agar lebih mudah belajar bahasa Inggris sejak dini. Sehingga nantinya mereka lebih siap di masa depan. Karena usia prasekolah juga merupakan usia golden age yang merupakan usia mudah untuk belajar,” tambahnya.

Setelah melalui kajian yang cukup medalam, FELA Playmat akan diproduksi masal dan kemudian akan diperkenalkan kepada orangtua dan guru TK. Karena media pembelajaran tersebut masih dapat dikembangkan untuk media pembelajaran tingkatan yang lebih bervariasi. “Ke depan, tidak menutup kemungkinan bahwa produk ini nantinya akan melebarkan sayap merangkap media pembelajaran di sektor tingkatan lainnya,” tambahnya. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas