SEKITAR KITA
Unjuk Rasa Kelangkaan Pupuk, PMII Situbondo dan Polisi Terlibat Aksi Dorong
Memontum Situbondo – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam wadah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Situbondo, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pemkab Situbondo, Senin (22/11/2021). Dalam aksinya, massa mahasiswa mensuarakan soal harga eceran tertinggi (HET) penjualan pupuk di kios-kios dan langkanya pupuk untuk petani.
Tidak hanya itu, massa juga meminta Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menemui mereka. Namun, karena tidak ditemui oleh Bupati Karna, sehingga terjadi aksi dorong antara aparat kepolisian dengan mahasiswa.
Dalam aksi itu, terlihat ada beberapa mahasiswa menjadi korban pemukulan oknum polisi. Sementara petugas kepolisian, pun juga menjadi korban pelemparan pengunjuk rasa.
Aksi saling dorong-dorongan antara mahasiswa dengan polisi itu baru berhenti, setelah koordinator aksi PMII Situbondo, menjemput tiga mahasiswa yang sempat diamankan petugas di Halaman kantor Pemkab Situbondo. Selain melakukan orasi di depan Kantor Pemkab Situbondo, para mahasiswa tersebut juga membentangkan puluhan poster kekecewaan dan menagih janji Bupati Karna Suswandi saat kampanye, yang menjamin ketersedian pupuk bersubsidi.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Mana janjimu Bupati Karna Suswandi kepada para petani, ayo temui PMII seperti waktu kampanye,” teriak salah seorang orator dalam orasinya.
Selain melaksanakan aksi di Kantor Pemkab Situbondo, ratusan mahasiswa PMII tersebut juga menggelar aksi di depan Kantor DPRD Kabupaten Situbondo. Dalam aksi itu, mahasiswa ditemui langsung oleh anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat, Hadi Prayitno.
Kepada anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Situbondo itu, mahasiswa meminta agar Ketua dan anggota DPRD Situbondo, mau menampung aspirasi tentang kelangkaan pupuk. Lalu, menambah kuota pupuk, menurunkan harga eceran tertinggi pupuk dan mau mengambil langkah konkrit dalam mengatasi kelangkaan pupuk.
Sementara itu, Ketua PMII Situbondo, Fathor Zainullah, mengatakan bahwa pihaknya sangat kecewa terhadap Bupati Karna Suswandi, yang terkesan menghindar dan tidak mau menemui PMII, saat melakukan aksi demo kelangkaan pupuk. “Kami akan datang dengan massa yang lebih besar ke Kantor Pemkab Situbondo,” ujar Fathor. (her/sit)