Kota Malang
Wali Kota Malang Pimpin Penggalangan Dana untuk Korban APG Gunung Semeru di Pronojiwo Lumajang
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, memimpin penggalangan dana untuk warga terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru pada Sabtu, (04/12/2021) kemarin. Dalam pelaksanaan itu, Wali Kota berkolaborasi dengan komunitas Malang Tahes Club di Malang Town Square (Matos), Minggu (05/12/2021).
Dalam penggalangan dana itu, pihaknya berhasil mengumpulkan dana Rp 52 juta. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, juga melakukan penggalangan dana di lingkungan Pemkot Malang.
Wali Kota Sutiaji mengungkapkan, penggalangan dana ini berasal dari beberapa komunitas di Malang Raya. “Dari Pemkot Malang saya sudah perintahkan Sekretaris Daerah Kota Malang, untuk mengumpulkan dana dari ASN, guru dan Baznas. Dana yang terkumpul kurang lebih sebanyak Rp 500 juta,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang, terkait bantuan yang dibutuhkan. Bantuan itu, akan diberikan untuk kawasan-kawasan yang sulit dijangkau (Pronojiwo-Lumajang, red)
“Konsentrasi hari ini diberikan kepada wilayah di Lumajang yang sulit dijangkau. Di antaranya di kawasan Pronojiwo, yang jembatanya terputus dari Lumajang,” tegas Sutiaji.
Untuk itu, Sutiaji berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batu, Pemerintah Kabupaten Malang, terkait bantuan yang diberikan. Hal ini dilakukan agar bantuan diberikan nantinya bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.
Petugas BPBD Kota Malang, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang dan komunitas telah meluncur ke Lumajang untuk menyalurkan bantuan. Pihaknya juga berkoordinasi untuk mengirimkan bantuan kendaraan yang sulit dijangkau. Karena kendaraan seperti ambulans jelas sulit menjangkau lokasi yang dibutuhkan untuk evakuasi. (hms/mus/sit)