Kota Malang
Kuatkan UMKM, Diskopindag Kota Malang Getol Pendampingan Modal
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) terus berupaya mendukung tumbuhnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terlebih, sektor UMKM juga menjadi andalan untuk recovery ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Dikatakan Kepala Diskopindag Kota Malang, M Sailendra, dukungan kepada UMKM diwujudkan salah satunya dengan pendampingan modal. “Kita ada pendampingan modal untuk UMKM, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam hal ini, kami bekerjasama dengan BRI dan Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Sailendra, Rabu (15/12/2021).
Dalam penyalurannya, Diskopindag memperhatikan beberapa hal sebagai persyaratan mendapatkan KUR. Salah satunya adalah penilaian UMKM yang memiliki potensi bagus namun kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya.
“Jadi kita melihat usaha yang sekiranya punya potensi dan butuh tambahan modal. Artinya kita dampingi untuk mendapatkan KUR. Kadangkala masyarakat itu males ribet, karena merasa banyak hal yang harus diurus,” beber Sailendra.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Pendampingan tersebut diakui mantan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang itu, sudah rutin dilakukan sejak pertengahan tahun lalu. Dimana dari getolnya pendampingan yang terus digalakkan, sudah banyak UMKM Kota Malang yang terbantu.
“Ini rutin kita pendampingan supaya mereka mendapatkan KUR, sudah sejak pertengahan 2020. Kalau sudah berhasil dapat, nilainya macam-macam,” sambungnya.
Besaran modal yang didapat, dikatakan Sailendra, terkadang tergantung juga dengan jaminan yang diberikan. “Kalau tanpa jaminan bisa sekitar Rp 10 juta, hanya saja harus disurvei usaha yang dipunya. Jika terbukti layak mendapatkan bantuan pinjaman modal, ya akan diberi. Selain itu, ada yang dengan jaminan, misal pakai BPKP atau sertifikat rumah, itu nilainya bisa lebih. Ya alhamdulillah selama ini cukup membantu sih,” terang Sailendra. (mus/sit)