Kota Malang
Perkuat Literasi Bacaan Masyarakat, DPRD Kota Malang Segera Sahkan Perda Penyelenggaraan Perpustakaan
Memontum Kota Malang – Kualitas pelayanan perpustakaan di Kota Malang, kini terus diperkuat. Yakni, dengan dibuatkannya peraturan daerah (Perda) penyelenggaraan perpustakaan, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi bacaan di masyarakat.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mewakili Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam rapat paripurna penyampaian jawaban Wali Kota tentang penyelenggaraan perpustakaan, menyampaikan jika pihaknya sudah menjawab pertanyaan dari masing-masing fraksi, yang selanjutnya DRPD akan membentuk pansus untuk mendalami perda tersebut.
“Tadi sudah kita jawab 1 sampai 40 pertanyaan yang diajukan. Tentu, dengan adanya Perda ini tujuannya untuk meningkatkan literasi. Apalagi untuk mencerdaskan bangsa perlu dikuatkan, saran yang disampaikan fraksi sudah betul. Perda ini akan menguatkan layanan Perpus di Kota Malang,” jelas Bung Edi-sapaan Wawali Kota Malang, Rabu (21/12/2022) tadi.
Dirinya juga menegaskan, melalui Perda penyelenggaraan perpustakaan tersebut, diharapkan perpustakaan yang berada di lingkungan kampung masyarakat bisa hidup kembali. Dengan demikian peran serta masyarakat terus diikut sertakan.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Adanya Perda ini bisa memperkuat semuanya. Termasuk penganggaran perencanaan dan diarahkan perpus RT/RW. Banyak Perpus mandiri dijalankan masyarakat. Disini peran serta masyarakat harus digalakkan juga,” lanjutnya.
Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkolaborasi, membantu mencetak generasi gemar membaca dengan mengadakan lomba lomba yang mendukung hal tersebut. “Caranya sering ada lomba terkait penyusunan naskah, fiksi supaya menulis membaca menjadi kebutuhan. Tidak bisa hanya ada perpus tapi sisi edukasi tidak diberikan, perlu kolaborasi semua pihak termasuk di kalangan pengusaha. Perda ini bagus sebagai jalan yg diimpikan Pemkot Malang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengatakan jika dalam rapat paripurna ketiga tersebut, bertujuan membentuk pansus internal untuk mendalami Ranperda penyelenggaraan perpustakaan. “Kita bentuk Pansus, karena pembentukan pansus itu sifatnya internal jadi utusan dari masing-masing fraksi. Jumlahnya maksimal 15 minimal 10 orang. Akan kita bentuk hari ini serta ada pimpinannya,” ujar Made.
Lebih lanjut disampaikan, setelah pembentukan Pansus, DPRD akan melanjutkan dengan menyusun tahapan-tahapan pembahasan Ranperda perpusatakaan. Selain itu, dirinya juga menargetkan jika pembahasan Pansus selesai dalam waktu dua bulan.
“Kita harapkan maksimal dua bulan bisa selesai, sehingga awal tahun kita bisa mengesahkan Ranperda perpustakaan untuk menjadi Perda. Target kita Februari sudah harus selesai, itu maksimal,” imbuh Made. (rsy/sit)