Kota Malang
Disporapar Kota Malang Bakal Gelontorkan Anggaran Gantangan Burung Rp 2,1 Miliar
Memontum Kota Malang – Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, kembali akan menggontorkan anggaran untuk Gantangan Burung. Rencananya, anggaran yang menurut Disporapar adalah merupakan bagian wisata itu, disiapkan di anggaran tahun ini atau 2023.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menyampaikan jika dalam rencana pembangunan wisata Gantangan Burung itu, pihaknya mengalokasikan anggaran senilai Rp 2,1 miliar. “Wisata Gantangan Burung ini, itu lokasinya di Lowokdoro atau yang dahulunya eks TPA. Diperkirakan, April atau Mei, sudah ada pengerjaan, jika lelang sudah selesai. Karenanya, sekarang tengah proses pembuatan DED,” jelas Baihaqi, saat dikonfirmasi, Rabu (04/01/2022) tadi.
Bangunan yang telah disediakan untuk wisata tersebut, urai Baihaqi, yakni seluas 3600 meter. Menurutnya, itu mampu untuk menampung 120 tiang gantangan. Beberapa fasilitas juga telah disiapkan, sehingga nantinya bisa layak untuk digunakan sebagai tempat lomba burung dan wisata.
Baca juga :
- Terima Kunjungan Pemkot Singkawang, Pj Wali Kota Iwan Tunjukkan Penguatan Sinergitas TSP di Kota Malang
- Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- Percepat Pengadaan Lahan Parkir di Kayutangan Heritage, Dishub Malang Harap 2025 Dapat Dimanfaatkan
- Bekali Siapsiagaan Bencana, BPBD Lumajang Sosialisasi Program Beli Nasi untuk Pelajar
- Beri Kejutan Peserta, Uang Pendaftaran Event Malang Night Run 2024 Dikembalikan 100 Persen
“Luas bangunannya sekarang sekitar 3600 meter yang sudah siap dan bangunannya juga sudah ada. Nanti di tahap kedua, akan kita tambah lagi bangunannya sesuai rekomendasi. Seperti menyediakan fasilitas seperti musala, kafetari, kantor pengelola dan pos jaga,” paparnya.
Lebih lanjut disampaikan, dengan adanya wisata Gantangan Burung, diharapkan nantinya bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Malang. Termasuk, untuk para penghobi burung berkicau di Kota Malang, nantinya bisa memanfaatkan tempat tersebut.
“Nantinya, tempat baru itu bisa dipakai untuk lomba nasional kalau bingung cari tempat. Tetapi, tentunya akan dikenakan retribusi,” katanya. (rsy/sit)