Blitar
Ledakan Keras Hebohkan Warga Blitar, Satu Rumah Rata dengan Tanah dan 25 Rumah Rusak
Memontum Blitar – Rumah milik Darmawan (65), warga Dusun Tegalrejo (Sadeng), Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/02/2023) malam sekitar pukul 22.30, meledak. Suara ledakan cukup keras itu, terdengar hingga menghebohkan warga Kabupaten Blitar. Bahkan, ledakan tersebut terdengar di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Nglegok, Ponggok dan Kecamatan Garum.
Diduga, ledakan tersebut akibat timbunan bahan mercon. Ledakan keras tersebut, mengakibatkan satu rumah milik Darmawan rata dengan tanah, sementara sebanyak 25 rumah mengalami kerusakan. Akibat kejadian itu, sebanyak empat korban jiwa dan 8 orang, dilaporkan mengalami luka-luka.
Kapolres Blitar, AKBP Argowiyono, mengatakan dugaan sementara ledakan keras tersebut berasal dari mercon. Hal itu, berdasarkan keterangan sementara dari keluarga, bahwa setiap menjelang bulan puasa pemilik rumah memiliki kebiasaan membuat mercon.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Namun untuk memastikan, kami masih menunggu tim labfor,” ujarnya.
Lebih lanjut AKBP Argowiyono menyampaikan, akibat ledakan tersebut ada 4 korban jiwa dan 8 orang luka-luka. Polisi saat ini sudah melakukan sterilisasi di lokasi kejadian. “Untuk korban ada satu pemilik rumah meninggal dunia dan ada tiga orang yang masih tertimbun di dalam rumah. Namun kemungkinan, juga meninggal karena kami menemukan serpihan bagian tubuh. Sementara luka-luka ada delapan orang,” jelasnya.
Saat ini, petugas kepolisian masih terus melakukan evakuasi dan penyelidikan. “Untuk menangani korban dan rumah terdampak, kami mendirikan posko bersama BPBD dan kecamatan,” ujarnya. (jar/gie)