SEKITAR KITA
Satlantas Polres Trenggalek Uji Coba Jembatan Bailey di Jalan Nasional Trenggalek Tulungagung
Memontum Trenggalek – Jajaran Satlantas Polres Trenggalek bersama Dinas Perhubungan melaksanakan uji coba jembatan bailey di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung, tepatnya di Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan. Rencananya, uji coba ini akan dilakukan sepekan ke depan dalam rangka meninjau aspek fasilitas rambu jalan dan Kamseltibcarlantas.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kasat Lantas Polres Trenggalek, AKP Yudhiono, mengatakan bahwa jembatan dengan sebutan Jembatan Munjungan tersebut memang sudah tua dan perlu adanya perbaikan. “Jembatan itu memang sudah tua. Jadi, memang perlu segera diperbaiki. Belum lagi, kemarin-kemarin juga rawan terdampak bencana banjir. Sehingga, mengakibatkan tiang penyangga jembatan rapuh,” ungkapnya, Senin (27/02/2023) sore.
Ditambahkannya, ini juga karena merupakan proyek nasional dan akan dimulai pembangunannya pasca Hari Raya ldul Fitri 2023 nanti. Sehingga, perlu adanya jembatan sementara.
“Nanti kita akan evaluasi hasil uji coba ini. Apakah ada kekurangan atau kelebihan, agar segera ditindaklanjuti. Uji coba ini juga sekaligus ingin mengetahui kekuatan jembatan sementara itu,” kata Kasatlantas.
Untuk sementara, imbuhnya, sekaligus sosialisasi kepada pengguna jalan. Bagi kendaraan dengan tonase diatas 35 ton, masih diperbolehkan melewati jembatan lama.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Karena ini masih tahap uji coba, kita sekalian sosialisasi ke pengendara. Kalau jembatan yang lama sudah dibangun, maka kendaraan di atas tonase 35 ton akan dialihkan. Tapi sementara ini, mereka masih bisa melewati jembatan yang lama,” imbuhnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan pos pantau dari arah timur maupun barat. Pos pantau dari arah timur akan ditempatkan di di traffic light Durenan, sedangkan dari arah barat ada di traffic light Jarakan.
“Kenapa Pos pantau ini kita tempatkan di traffic light Durenan, karena di sana bisa untuk putar balik. Jadi bagi kendaraan tonase diatas 35 ton, bisa putar balik disana,” tegas Yudhi.
Mengingat, ujarnya, pembongkaran jembatan lama ini akan dilakukan pasca lebaran, diharapkan nantinya tidak ada terjadi penumpukan (kemacetan) kendaraan saat mudik. Oleh karena itu, saat ini merupakan time (waktu) yang tepat untuk sosialisasi kepada pengendara atau pengguna jalan jika sewaktu-waktu Jembatan Munjungan dibongkar.
“Kalau tidak dilakukan sekarang (sosialisasi, red), nanti masyarakat akan kebingungan,” paparnya.
Pihaknya menghimbau bagi pengendara yang melintasi jalur Trenggalek – Tulungagung, tepatnya di Jembatan Munjungan untuk tetap mematuhi aturan yang ada. “Kita tahu jika pembangunan jembatan ini merupakan kepentingan orang banyak, maka perlu saling menjaga. Dan mematuhi aturan agar tetap diutamakan,” terang Kasatlantas. (mil/sit)