Kota Malang
Harga Beras di Kota Malang Kini Melambung Naik
Memontum Kota Malang – Harga beras di pasaran Kota Malang, kini mulai melambung naik. Kenaikannya, pun hampir mencapai Rp 15 ribu, untuk perlima kilogramnya. Sementara, persediaan di pasaran untuk beras medium Bulog, juga telah mengalami kekosongan semenjak kurang lebih tiga minggu lalu.
Salah satu penjual di Pasar Oro-Oro Dowo, Kota Malang, Nanda, mengaku jika kenaikan tersebut disebabkan karena gabah dari para petani telah habis. Sehingga, kenaikan yang signifikan itu terjadi.
“Gabahnya itu tidak ada dari petani. Kemudian, mereka (petani) minta harganya itu naik. Kalau dibandingkan dengan tahun kemarin, harga beras di tahun ini yang terjadi kenaikan tinggi,” ucap Nanda, saat ditemui, Sabtu (06/05/2023) tadi.
Nanda menambahkan, jika harga beras medium perlima kilogramnya saat ini menjadi Rp 62 ribu, dari yang sebelumnya Rp 50 ribu. Kemudian, untuk beras jenis premium kini menjadi Rp 83 ribu, dari yang sebelumnya Rp 70 ribu, untuk perlima kilogramnya.
“Naiknya ini bertahap. Jadi, tidak langsung Rp 10 ribu atau bahkan lebih. Tetapi mulai dari Rp 3 ribu, Rp 5 ribu, lalu sekarang sampai segitu,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Djuwono, jika harga beras mengalami kenaikan. Untuk beras medium yang dijualkan berkisar Rp 65 ribu perlima kilogramnya. Sedangkan, untuk beras premium yang dijualkan paling mahal mencapai Rp 88 ribu perlima kilogramnya.
Baca juga :
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
“Dari dahulu, setiap April memang naik. Tetapi, kalau sekarang naiknya dari awal puasa dan terus naik ampai sekarang Mei. Itupun, naiknya bertahap. Untuk stoknya, kita juga tidak tentu perharinya. Tetapi biasanya, kalau seminggu sekali beli 50 sak perlima kilogram, itu untuk macam-macam merk,” jelas Djuwono.
Berdasarkan pantauan Memontum.com, salah satu pembeli beras di Pasar Oro-Oro Dowo, Kota Malang, Aminatul, mengaku terkejut dengan harga beras di pasaran saat ini. Pasalnya, kenaikan tersebut cukup signifikan terjadi.
“Kaget, kok sekarang beras mahal banget. Kenaikannya sampai Rp 10 ribu, biasanya cuma Rp 56 ribu sekarang jadi Rp 66 ribu. Ini saya beli buat kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Burhanuddin Al Jundi, menyampaikan jika pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pimpinan cabang Bulog Malang, untuk memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. “Selama kekurangan pasokan dari Bulog, alternatif sumber beras pengganti dapat ditemukan di grosir-grosir besar dan pelaku usaha beras di pasaran. Kemudian untuk menstabilkan daya beli masyarakat terhadap beras, tentu akan selalu melakukan program pasar murah dan operasi pasar,” jelasnya.
Sebagai informasi, untuk harga eceran beras medium di pasaran menurutnya mencapai Rp 13 ribu perkilogramnya, sedangkan beras medium termurah selain beras Satuan Harga Pokok Penjualan (SPHP) Bulog, dijual dengan harga kisaran Rp 11,5 ribu perkilogram. (rsy/sit)