Sidoarjo
Warung di Magersari Terbakar, Mantan Satpam Stroke Tewas Terpanggang
Memontum Sidoarjo — Sebuah bangunan warung semi permanen yang ada di tepian sungai Perumahan Magersari Permai, RT 27, RW 07, Kelurahan Magersari, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Minggu (21/1/2018) malam. Diduga, kebakaran ini disebabkan adanya tabung elpiji yang bocor. Kebakaran ini, selain menyebabkan seluruh bangunan ludes terbakar juga menyebabkan seorang korban, Sholikin (56) tewas di lokasi kejadian karena tidak bisa menyelamatkan diri. Korban yang mengalami stroke ini tewas dalam kondisi mengalami luka bakar di warung yang ada di pojok timur Perumahan Magersari Permai itu.
Api itu semakin merembet, karena warung yang terbuat dari bangunan kayu (semi permanen) itu secara cepat merembet ke bagian bangunan lainnya hingga habis dilalap api. Namun belum diketahui pasti penyebab peristiwa kebakaran ini. Disamping itu, kebakaran ini juga menyebabkan warga perumahan dan tetangga warung panik karena api semakin cepat membesar.
Api baru berhasil dipadamkan setelah dua unit PMK milik Pemkab Sidoarjo memadamkan api itu. Sedangkan jenazah korban yang berada di dalam kamar dan terserang penyakit stroke berhasil dievakuasi petugas identifikasi Polresta Sidoarjo.
“Sebenarnya korban hendak diselamatkan keluarganya. Tapi tidak berhasil. Informasi dari keluarga korban, kebakaran bermula dari elpiji yang ngowos. Api kemudian menjalar dan menghanguskan semua kosntruksi bangunan,” ucap salah seorang warga yang sibuk ikut memadamkan api kepada Memo X, Minggu (21/01/2018) malam.
Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Rochsulullah menjelaskan kebakaran itu belum diketahui secara pasti penyebab kebakarannya. Saat ini petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran warung pojok ini.
“Satu korban meninggal, Solikhin ini merupakan mantan Satpam Perumahan Magersari Permai yang saat ini menderita sakit stroke. Kerugian material belum bisa dihitung, karena pemiliknya masih bingung,” ungkapnya.
Sedangkan penyebab kebakaran, Kompol Rochsulullah mengaku masih dalam penyekidikan. Apalagi saat tanya pemilik warung pemicu kebakaran karena listrik tidak mungkin. Alasannya saat kebakaran listrik masih menyala.
“Kalau kompor gas infonya tidak ada yang masak. Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran itu,” ungkapnya.
Sementara Ketua RT 23 RW 07 Perumahan Magersari Permai, Hadi S mengaku mendapat kabar kebakaran sekitar pukul 21.30 WIB saat rapat RW di Musholla Al Muhajirin. Menurut pria 60 tahun ini, dirinya memiliki gudang tempat penyimpanan kayu yang berhimpitan dengan warung yang terbakar itu.
“Saya punya gudang yang berhimpitan. Selain kayu yang masih berbentuk bahan, ada yang sudah jadi berupa pintu dan cendela. Yang utuh tinggal sekitar seperempatan sisanya ikut ludes terbakar semuanya,” pungkasnya. (wan/yan)