Kota Malang
Pemkot Malang Dorong ASN Manfaatkan Program Tapera untuk Kepemilikan Rumah
Memontum Kota Malang – Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menegaskan pentingnya pemenuhan kebutuhan primer bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, khususnya terkait dengan hunian. Hal itu, disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi program Pembiayaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Senin (14/10/2024) tadi.
Kegiatan tersebut, menurut Sekda Erik, bertujuan untuk memastikan para ASN bisa mendapatkan informasi terkait dengan akses perumahan yang dapat dimanfaatkan. “Kami berharap seluruh ASN di Pemkot Malang dapat memiliki hunian yang layak. Sehingga, kesejahteraan mereka dan keluarganya terjamin hingga masa tua,” kata Sekda Erik.
Dalam hal ini, menurut Sekda Erik juga terdapat berbagai pola dan skema untuk mempermudah ASN memiliki rumah, termasuk melalui Badan Pengelolaan (BP) Tapera atau melalui akses perbankan lainnya. Selain itu, Pemkot Malang juga menyediakan subsidi perumahan dengan syarat tertentu.
“Akses-akses itu yang bersangkutan belum memiliki rumah dan beberapa hal lain termasuk yang paling utama adalah lolos dari BI checking,” tambahnya.
Baca juga :
Meski Tapera tidak diwajibkan bagi ASN, Sekda Erik mendorong agar dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Untuk program perumahan bagi ASN di Kota Malang juga sudah dijalankan, seperti di Lesanpuro, Bandulan, Joyo Grand dan Bandungrejosari.
“Jadi kegiatan ini memang untuk ASN yang rekrutan baru, supaya mereka dapat memanfaatkan fasilitas ini. Kami akan terus memberikan informasi kepada mereka tentang hak-hak yang bisa dimanfaatkan sebagai ASN,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris BKPSDM Kota Malang, Hendru Martono, menyampaikan jika perumahan bersubsidi yang difokuskan bagi para ASN di Kota Malang saat ini ada di Kawasan Bandulan. Dengan peminat cukup tinggi mencapai 2.200 ASN yang mengajukan.
“Tapi yang sudah direalisasikan itu sudah 390 dari kuota rumah 506 di Bandulan. Ini prioritas memang untuk golongan I dan II yang tidak punya rumah, tentu dengan persyaratan yang ada,” ujar Henru.
Ke depan Henru berharap, agar di Kota Malang ada pembangunan perumahan baru. Namun tentunya dengan menyesuaikan ketersediaan lahan yang ada. “Mudah-mudahan. Kan kalau penawaran dari pusat tetap ada, tapi kan kita tetap melihat lokasi yang di kota malang juga menyesuaikan. Yang tahu ada di BKAD terkait dengan ketersediaan lahan,” imbuhnya. (rsy/sit)