Kota Malang
Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Memontum Kota Malang – Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi para pendaftar yang lolos Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 akan berlangsung mulai Rabu (16/10/2024) besok hingga Kamis (14/11/2024) mendatang. Di Kota Malang sendiri, akan diikuti oleh 32 ribu peserta dari berbagai kota atau kabupaten sekitar.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto, menyampaikan jika tes SKD akan berlangsung di Gedung Islamic Center, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dengan disiapkan 400 komputer. Sesi ujian akan terbagi menjadi 83 sesi.
“Jadi 32 ribu itu dari Malang Raya ada Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan. Itu akan berlangsung selama 23 hari ke depan,” kata Totok, Selasa (15/10/2024) tadi.
Kemudian, ditambahkannya bahwa BKPSDM Kota Malang hanya sebagai tuan rumah yang bertanggung jawab menyediakan fasilitas dan kebutuhan teknis pelaksanaan tes. Namun, mengenai penilaian dan pengawasan sepenuhnya dilakukan oleh tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
Baca juga :
“Tugas kami hanya memfasilitasi dan menyiapkan semua kebutuhan untuk pelaksanaan. Penilaian dan keputusan akhir semuanya berada di tangan Panselnas,” ucapnya.
Sementara itu, terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Totok menjelaskan bahwa formasi yang dibuka untuk Kota Malang mencapai 3.749 formasi. Dengan rincian jabatan fungsional guru ada 592, jabatan fungsional tenaga kesehatan 64 dan yang terbanyak tenaga teknis dengan jumlah 3.093.
“Tenaga teknis ini seperti pengadministrasi, petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Satpol PP. PPPK ini hanya untuk tenaga honorer yang sudah mengabdi minimal dua tahun,” ujarnya.
Di Kota Malang sendiri, untuk jumlah tenaga honorer yang terdata mencapai 3.749 orang. Dengan kuota yang ada itu mencukupi untuk keseluruhannya. Tetapi, Totok menegaskan bahwa tidak pasti diterima karena dalam tahapan seleksi yang menentukan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
“Jadi tidak ada jaminan. Proses seleksi sampai diangkat kan itu dari Panselnas yang menentukan,” imbuhnya. (rsy/sit)