Jember
Ratusan Pengemudi Unjuk Rasa di Depan Kantor Pemkab Jember
*Tuntut Batalkan Trayek Baru, Keluhkan Ojek Online
Memontum Jember —Sebanyak 306 unit angkot melakukan unjuk rasa dan mogok operasi dan parkir di depan Kantor Bupati Jember. Para pengemudi menuntut pembatalan trayek baru yang dianggap merugikan para sopir angkot, Selasa (1/11/2017). Kedatangan mereka menuntut Bupati untuk membatalkan rencana Dinas Perhubungan yang mengalihkan trayek angkutan kota, ke jalur pinggir kota yang belum dilalui angkot.
Sebelumnya mereka juga mendatangi kantor Dinas Perhubungan Jember dan meminta pihak Dishub untuk membatalkan trayek baru. Selain persoalan trayek baru, sopir angkot juga menuntut untuk menolak keberadaan transportasi online yang dianggap menjadi pesaing dalam mengais rejeki para tukang ojek konvensiol.
Suwono, Ketua Paguyuban Angkutan Kota Jember saat ditemui Bupati di pendopo berprinsip, untuk pengalihan trayek dianggap mengurangi penghasilan sopir angkot. Menurutnya perlu ada pembatalan trayek baru yang rencananya akan segera diterapkan di Jember, dan pihaknya berharap ada pembatalan dari Pemkab Jember terkait rencana tersebut.
“Saya menolak dengan adanya rencana Bupati merubah trayek angkot. Sebab ini berpengaruh terhadap penghasilan para sopir angkot. Termasuk dengan maraknya transportasi online,” ungkapnya.
Setelah melalui negosiasi, akhirnya Bupati menyetujui untuk mengkaji ulang rencana perubahan trayek baru tersebut. Sedangkan untuk masalah transportasi ojek online, Bupati tidak bisa berbuat banyak.
”Namun dia berjanji untuk menata zona transportasi online yang kini sedang marak di Jember. Agar tidak berbenturan dengan angkot maupun ojek konvensional,” pungkasnya. (cw3/yan)