Mojokerto
Perangi Narkoba, Kodim 0815 Mojokerto Gelar Sosialisasi P4GN
Memontum Mojokerto – Perang terhadap Narkoba terus digelorakan Kodim 0815 Mojokerto, melalui sosialisasi bahaya Narkoba yang berlangsung di ruang pertemuan Makodim 0815, Kota Mojokerto, Jum’at (23/03/2018).
Sosialisasi yang digelar dalam rangka mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di lingkungan Prajurit dan PNS AD (ASN) beserta keluarganya, diselenggarakan Kodim 0815 Mojokerto dengan menggandeng Denkesyah 05.04.02 Mojokerto, bertajuk “Stop Penyalahgunaan Narkoba dan Sukseskan Indonesia Bebas Narkoba”.
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, S.H., dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Staf Kodim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, menegaskan, sosialisasi bahaya Narkoba dalam rangka P4GN Triwulan I TA. 2018 merupakan program Komando Atas (TNI/TNIAD) dalam rangka mendukung dan mensukseskan program Indonesia Bebas Narkoba.
Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan salah satu upaya pencegahan yang bertujuan agar Personel Militer, PNS AD (ASN) dan Anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXX Kodim 0815 beserta keluarganya tidak menjadi korban atau penyalahguna Narkoba, terlebih terlibat atau melibatkan diri dalam sindikat peredaran gelap Narkoba.
Bagi Prajurit, PNS/ASN AD dan anggota Persit KCK XXX Kodim 0815 beserta keluarga untuk menjauhi Narkoba. Semua sudah sangat paham, bahwa di lingkungan institusi TNI / TNI AD tidak akan mentolerir anggotanya yang terlibat dalam kegiatan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
“Indonesia Bebas Narkoba, merupakan suatu keniscayaan yang harus diwujudkan demi keselamatan putra-putri kita sebagai generasi penerus bangsa, dan demi keberlangsungan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” tandasnya.
“Sekali lagi hindari Narkoba, hidup sehat tanpa Narkoba, mari bersama-sama kita perangi dan berantas Narkoba melalui aksi nyata yang diawali dari diri pribadi, keluarga dan satuan kita,” pinta Kasdim di akhir membacakan sambutan Dandim.
Di luar sambutan Dandim, Kasdim menambahkan, sedemikian berbahayanya Narkoba, yang daya rusaknya sangat dahsyat dalam penghancuran suatu bangsa. “Narkoba ini merupakan proxy war untuk menghancurkan generasi muda Bangsa Indonesia,” ungkap Kasdim.
Disampaikannya, bisa disaksikan di beberapa mass media, penyelundupan dan peredaran gelap Narkoba yang mencapai berton-ton, bahkan di Kota Mojokerto saja, yang beredar sudah bukan gram lagi tapi ukurannya sudah kilo,, seperti yang diungkap jajaran kepolisian.
“Diharapkan melalui sosialisasi ini, dapat memberikan pembelajaran, jangan sampai kita dan keluarga menjadi korban penyalahguna Narkoba,” tandasnya.
Adapun pemberian materi P4GN oleh Ka Rumkitban DKT Mojokerto dr. Chreslina, yang memaparkan tentang pengertian Narkoba, yang merupakan gabungan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif. Narkotika adalah zat atau obat dari alami (tanaman) atau sintetis (bukan tanaman) yang mengganggu kesadaran daya pikir, daya ingat, konsentrasi, persepsi, perilaku dan perasaan serta dapat menimbulkan ketergantungan bagi penggunanya.
Dijelaskan pula, tentang penggolongan narkotika, cara penyalahgunaan Narkoba, bagaimana mengenali penyalahguna Narkoba, bahaya penyalahgunaan Narkoba pada manusia yang menyebabkan kerusakan otak, wajah dan organ tubuh lainnya.
“Penyalahgunaan Narkoba dapat mempengaruhi tubuh pengguna tergantung pada dosis, frekwensi pemakaian obat, kombinasi obat serta jenis obat,” terang Kepala Rumkitban.
Usai penyampaian materi P4GN dilanjutkan tanya jawab dan diakhiri dengan pengecekan urine secara acak bagi personel militer, oleh Tim Tester dari Denkesyah 05.04.02 Mojokerto, yang secara keseluruhan hasilnya negatif.
Sebanyak sekitar 115 orang hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Pasi Inteldim 0815 Kapten Inf Heru Widodo CP, 106 orang perwakilan anggota Militer, PNS dan Persit dari Makodim dan Koramil Jajaran Kodim 0815 sebagai peserta sosialisasi, penyelenggara dan pendukung. (gan/ono)