Jember
Bukan Hanya Perbaikan Jalan, Sarana Irigasi Juga Diprioritaskan
Memontum Jember – Besarnya potensi pertanian di Kabupaten Jember, nampaknya menjadi perhatian utama bagi Pemkab Jember untuk terus menjaga ketersediaan sekaligus upaya peningkatannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memelihara saluran irigasi yang merupakan kunci utama peningkatan komoditas pertanian ini. Hingga bulan November awal ini, tercatat telah ada sejumlah proyek pemeliharaan irigasi pertanian di sejumlah daerah potensial penghasil pertanian ini, seperti di Kecamatan Semboro, Sumberjambe, dan Puger.
Untuk pemeliharaan bangunan irigasi dan saluran air di Kecamatan Semboro saat ini tuntas dikerjakan. Perbaikan SAL III B. BO 17 KA.I yang menelan anggaran Rp 134.129.000 tersebut dilaksanakan oleh CV. Cakra Buana dan selesai pada Agustus lalu.
“Tahun ini, banyak titik lokasi perbaikan saluran air agar hasil pembangunan bisa dirasakan masyarakat,” ujar Ir. Rasyid Zakaria, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Jember.
Dijelaskan, sesuai komitmen duet kepemimpinan Bupati Jember dr Hj Faida MMR dan Wakil Bupati Jember Drs KH Muqit Arief, perbaikan infrastruktur memang menjadi program prioritas pembangunan.
“Tidak hanya perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang diperhatikan, termasuk perbaikan irigasi pertanian,” ujarnya. Diharapkan, dengan perbaikan irigasi yang baik, akan ada penambahan luas tanam dan peningkatan hasil produksi.
Pemeliharaan saluran irigasi lainnya adalah saluran tersier Sarim di Kecamatan Sumberjambe. Menurut Ir. Rasyid Zakaria, untuk perbaikan saluran tersier Sarim yang dikerjakan oleh CV Diva Pratama tersebut, alokasi dananya sebesar Rp 133.828.000 yang pengerjaannya juga sudah tuntas pada Agustus lalu.
Sedangkan pemeliharaan di Kecamatan Puger dilakukan di saluran tersier B. PU 4 Kanan 2 yang dilaksanakan di Bedadung Kecamatan Puger. Dari data yang ada, perbaikan saluran tersier B. PU 4 Kanan 2 di Bedadung Kecamatan Puger tersebut telah dianggarkan sebesar Rp 167.133.000 dengan sumber dana DAU (Dana Alokasi Umum) tahun 2017 dengan pelaksana proyek CV Reka Cipta Persada. “ Proyek ini dilaksanakan dengan dana Bagi hasil Cukai hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2017,” ujarnya.
Masih di Kecamatan Puger, Dinas PU dan SDA juga menyasar pemeliharaan saluran tersier B. Bar 5 TE yang juga ada di saluran Bedadung, Kecamatan Puger. Untuk perbaikan saluran irigasi ini dialokasikan dana sebesar Rp 117.557.000,” paparnya. Proyek ini dilaksanakan dengan dana Bagi hasil Cukai hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2017.
Secara garis besar, dengan adanya pemeliharaan dan peningkatan saluran irigasi ini, diperkirakanluas tanam akan bertambah sekitar 15 persen dan produksi padi bisa naik dari 1 juta ton menjadi 1,4 juta ton. (ren/min)