Surabaya

Gus Ipul: Pembangunan Berbasis Agrobisnis Butuh Perhatian Semua Stakeholder

Diterbitkan

-

Gus Ipul Pembangunan Berbasis Agrobisnis Butuh Perhatian Semua Stakeholder

Memontum Surabaya — Pembangunan yang berbasis agrobisnis atau agroindustry membutuhkan perhatian dan empati dari seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder. Pihak yang terlibat ini mencakup masyarakat, akademisi, pengusaha, media, pemerintah, dan BUMN sebagi lokomotif transformasi.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifulah Yusuf pada acara Forum Bisnis Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Jawa Timur, di Graha Perhutani, Surabaya, Minggu (05/11/2017).

Menurut Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul ini, pembangunan berbasis agrobisnis penting dikembangkan karena potensi agro di Jatim sangat besar. Berdasarkan data yang ada luas kawasan hutan yang berfungsi produksi di Jawa Timur sebesar kurang lebih 782.772 Ha dan luas hutan rakyat 747.928 Ha.

Selain produksi kayunya mencapai rata-rata 3.300.000 M3 per tahun, hutan memiliki kontribusi dalam meningkatkan kedaulatan pangan di Jawa Timur.

Advertisement

“Sebagai contoh, luas tanaman jagung dan padi di kawasan hutan pada Tahun 2016 mencapai 114.944 Ha,” imbuhnya.

Ditambahkan, selain menunjang produksi padi dan jagung, kawasan hutan juga menghasilkan kopi, cengkeh, porang, tanaman herbal, kedelai, kacang tanah, rumput, peternakan dan semuanya melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Khusus untuk produksi porang pada Tahun 2016 mencapai luas sekitar 1.053 Ha dengan produksi kurang lebih 916 ton.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas