Probolinggo
Korban Tabrakan KA Mutiara Timur Sudah Dipastikan Keluarganya
Memontum Probolinggo — Tidak sampai 1 x 24 jam identitas wanita yang tewas ditabrak Kereta Api (KA) Mutiara Timur jurusan Surabaya Banyuwangi di perlintasan rel kereta api di desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Minggu (5/11/2017) tadi malam sudah diketahui, yaitu Ibu Patmi asal dusun Makmur RT 05 RW 02 Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, Senin (6/11/2017).
Diketahui identitas korban dari Tohir (33), warga Pesisir yang dlu sebelum menikah adalah tetangga korban. Tohir sempat menyapa korban saat sebelum kecelakaan terjadi. Dan dijawab dwngan lambaian tangan oleh korban. Lalu Tohir tidak berprasangka apa apa karena Tohir tahu keseharian korban adalah mencari ikan tebalan di pantai.
“Saya sempat menyapa bibi (nama panggilan korban) waktu itu bibi sedang duduk terus saya sapa, dan bibi membalas swnyum dan melambaikan tangannya,” jelas Tohir.
“Tapi setelah itu saya pulang dan paginya ada kabar kalau terjadi kecelakaan di tempat semalam. Untuk memastikan saya langsung ke desa Triwung menanyakan keberadaan bibi, dan memang belum pulang. Akirnya dari keluarganya saya minta untuk ngecek ke kamar mayat Rs Dr Moch Saleh,” tambahnya.
(baca juga : Wanita Tanpa Identitas Tewas Disambar Mutiara Timur)
Saat ada kabar dari Tohir tersebut adik korban Surahman (50) dan keponakannya Said Usman (38) langsung menuju kamar mayat untuk memastikan kebenaran kabar dari Tohir. Ternyata memang benar, korban yang tertabrak KA Mutiara timur itu adalah ibu Patmi.
Di kamar mayat RSUD Dr Moch Saleh Kota Probolinggo, Surahman mengatakan kalau Patmi memang sering mencari ikan tebalan si pantai. Tapi memang semalem tidak pulang. Dan tidak menyangka kalau kakaknya ini meninggal di perlintasan kereta api.