Jember
Wabup Jember Pimpin Upacara Hari Jadi Jatim, Tekankan UMKM Wajib Berdigital
Memontum Jember – Wakil Bupati Jember Drs. KH Abdul Muqit Arief menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke-73 Provinsi Jawa Timur di Alun-alun Jember, dengan tema “Makmurkan Jawa Timur melalui Industri UMKM Berbasis Digital.” Menurut Gubernur Jawa Timur Soekarwo, sebagaimana dalam pidato yang disampaikan Wabup yang akrab disapa Kiai Muqit ini, ekonomi berbasis digital ini menjadi tekad dan semangat Provinsi Jawa Timur, agar mampu tumbuh inklusif dan berkelanjutan dengan fokus pada segmen industri UMKM.
“Semangat dan tekad ini sangat relevan dengan persoalan dan tantangan Jawa Timur ke depan yang tidak ringan, yaitu Bonus Demografi.” ujarnya. Jum’at (12/10/2018). Kiai Muqit mengatakan, tantangan bonus demografi tersebut memerlukan solusi yang terkonstruksi ke dalam kebijakan dan strategi dengan peta jalan yang memiliki prioritas dan fokus dengan kerangka waktu dan sumber daya yang terstruktur pula.
“Dengan bertambahnya jumlah penduduk produktif tentunya dapat meningkatkan jumlah tenaga kerja yang mampu berkontribusi dalam naiknya produktivitas penduduk Jawa Timur,” ungkapnya.
Perkembangan teknologi informasi, lanjut Kiai Muqit, telah dimanfaatkan oleh sebagian besar penduduk usia produktif untuk melakukan aktifitas kreatif dan produktif guna menghasilkan nilai tambah ekonomi yang tidak sedikit. “Dengan demikian, bonus demografi telah menjadi berkah bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” Kata Wabup yang juga pengasuh Ponpes
Sambung Kiyai muqit, Gubernur juga mengingatkan, di tengah upaya membangun ekonomi melalui peningkatan kualitas SDM untuk mampu tumbuh berkelanjutan, faktor penting yang tidak boleh dihapus adalah faktor non-ekonomi, yaitu aman dan nyaman.
“Oleh karena itu, marilah kita bersama Forkopimda, para bupati dan walikota serta masyarakat dan dunia usaha bergandengan tangan membangun bumi pertiwi Jawa Timur, menuju kesejahteraan yang lebih baik, serta berkeadilan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” Jelasnya.
Kiai Muqit menambahkan, pemberdayaan UMKM Berbasis digital menjadi sangat penting, karena UMKM jenis usaha yang tahan banting, Walaupun krisis ekonomi di tingkat global, UMKM cenderung bisa bertahan. “Namun diera digital ini, UMKM harus disertai dengan penggunaan fasilitas digital untuk berkembang dan berkompetisi di dalam pengembangan ekonomi di Jawa Timur,” terang Wabup. (yud/yan)