Trenggalek

Wabup Trenggalek Buka Sosialisasi Persiapan Penyaluran BPNT

Diterbitkan

-

Wabup Trenggalek Buka Sosialisasi Persiapan Penyaluran BPNT

Memontum Trenggalek – Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin membuka sosialisasi persiapan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang akan segera direalisasi. Wabup Arifin juga menghimbau kesiapan agen dan E-Warung dalam proses penyalurannya nanti.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2019 ini akan segera diluncurkan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Sosial, P3A, mulai mensosialisasikan bantuan ini kepada para agen dan E-Warung, di Hotel Bukit Jaas.

Hadir dalam sosialisasi ini Wabup Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, Pj. Sekda Pariyo, Asisten I Sekda Trenggalek Sugeng Widodo, Kadinsos P3A, dr. Ratna Sulistyowati dan beberapa segenap tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin ini menghimbau kesiapan dari para agen maupun E-Warung.

Advertisement

“Kesiapan para agen dan E-Warung juga akan dipantau, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat nantinya, ” ucap Arifin, Rabu (09/01/2019).

Ditambahkan oleh Wabup termuda di tanah air ini, BNI sudah mengupdate data kemiskinan penerima manfaat bantuan ini kedalam sebuah rekening, kemudian Kementerian Sosial sudah mentransfer uangnya kemudian masuk kedalam wallet ini.

Selanjutnya tinggal bagaimana bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat itu, salah satunya jaringan-jaringan e-warung, kemudian agen BNI harus benar-benar siap, menyediakan bahan-bahan yang memang dibutuhkan oleh warga miskin itu seperti beras, telur maupun komoditas lainnya.

“Yang kita garis bawahi dari hal ini jangan sampai kartunya atau duitnya sudah diterima keluarga miskin, terus begitu warga miskin mencari barang, ternyata barangnya tidak ada. Inilah tujuan utama kenapa para agen ini diundang semua, ” imbuhnya.

Advertisement

Arifin juga berharap bantuan yang dikucurkan untuk masyarakat Trenggalek ini bisa berputar di Trenggalek dan tidak kembali ke ke Jakarta karena dibelanjakan barang dari luar Trenggalek.

“Seperti kata Pak Presiden saat kunjungannya ke Trenggalek, jangan sampai uang yang sudah ditransfer dari Jakarta ke daerah kembali ke Jakarta. Artinya uang itu harus muter untuk dibelikan produk-produk asli Trenggalek agar uangnya tetap memutar di Trenggalek, ” tegas Arifin.

Masih terang Suami Novita Hardiny ini, kaau bisa, agen kulakan pada koperasi atau BUMDes yang memproduksi beras, telur atau komoditas pokok lainnya. (mil/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas