Kota Malang
DirtyChicks Kini Hadir di Malang
Memontum Kota Malang—-Destinasi wisata kuliner yang disematkan di Kota Malang, menjadi magnet tersendiri bagi investor yang bergerak di bidang kuliner. Salah satunya DirtyChicks, brand asal dari Jogjakarta yang mengusung panganan ayam. Sejak berdiri 2016, kini DirtyChicks memiliki 23 outlet, dimana 18 outlet tersebar di Jogjakarta, dan sisanya di Purwokerto, Wates, Magelang, dan terbaru di Malang. Tepatnya, di Ruko Griya Shanta D3 Kota Malang.
“Dalam Grand Opening DirtyChicks cabang Malang ini, kami berikan free 200 paket ayam. Khusus makan di tempat, Senin (29/4/2019). Selain itu, kami juga memberikan promo menarik selama sebulan pertama. Perlu diketahui, saat ini DirtyChicks masuk Top 5 penjualan terbaik grab dan go-food,” jelas Helen Yosita Gunawan, owner DirtyChicks Malang.
Beragam menu tersedia di DirtyChicks, diantaranya ayam geprek, ayam bbq, ayam sambal matah, ayam mozzarella, crispy mushrooms, crispy chicken skin, kentang goreng. Harganya pun terjangkau mulai Rp 7.000 – Rp 22.000. Sementara paket yang ditawarkan, diantaranya Panik (paket nikmat), Paksa (paket saos), Pamer (paket lumer keju), Patah (paket sambal matah), Paket Sensual (3 kombinasi), dan Paket Hardcore (isi 5).
“Unggulannya ayam geprek, yaitu ayam crispy yang digeprek, dan barbeque ayam juga jadi signature. Untuk sambalnya, yaitu sambal geprek dan sambal matah. Yang di meja, ada saus sambal, saus tomat, dan barbeque. Untuk sambal geprek menggunakan cabe level bijian, jadi terserah customer. Varian lainnya, jamur, kulit, kentang bbq,” tambah Helen, sembari menambahkan paket Ramadhan sebagai menu buka puasa.
DirtyChicks buka setiap hari, mulai jam 10.30 – 23.00 WIB. Sebelum Grand Opening Senin (29/4/2019), DirtyChicks Malang mengadakan tasyakuran dan doa bersama anak yatim piatu dari Panti Asuhan Al Hikmah Malang, Sabtu (27/4/2019).
“Saya tahunya saat main ke Jogjakarta, pernah nyoba. Terkenalnya sih ayam geprek. Kata temen, dimana ramai mahasiswa, biasanya ramah kantong mahasiswa. Eh, ternyata sekarang ada di Malang. Wajib untuk dicoba, daripada harus ke Jogja. Untuk rasa, ayamnya lembut, gurih, crunchy. Saya kira mampu bersaing merebut hati konsumen, terutama mahasiswa,” tutur Maria, mahasiswa MaChung, yang datang rombongan bersama teman-temannya. (adn/yan)