Surabaya
Gus Ipul Pastikan Tidak Semua Orang Bisa Jadi Kyai
Memontum Surabaya — Tidak semua orang bisa menjadi Kyai atau Ulama, ada prosesnya. Hanya orang-orang tertentu yang sungguh-sungguh dan benar-benar bisa menahan diri untuk mengikuti perintah Allah SWT.
“Kalau saya, merasa belum mempunyai cukup ilmu untuk disebut sebagai Kyai,” ujar Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang lebih akrab disapa Gus Ipul yang didaulat untuk memberikan tausiah dihadapan puluhan ribu Muslimat dan Fatayat pada acara Majelis Dzikro Maulidir Rosul, di JX International Surabaya, Minggu (26/11/2017).
Diutarakan, jaman dulu, semua orang ingin ikut berperang bersama Rosulullah karena dalam berperang sebagai usaha membela Agama dan Rosulullah, kalau gugur dalam peperangan digolongkan mati sahid dan masuk surga Allah SWT, sehingga semua orang ingin ikut perang.
Tetapi sebagian dilarang untuk tidak berangkat berperang, supaya tatap tinggal untuk belajar agama. Hal itu dimaksudkan agar orag-orang tidak sempat belajar agama bisa bertanya pada orang-orang yang memang sudah belajar agama. Maka dari itu, ada orang yang dilarang dan tinggal untuk belajar agama.
Dicontohkan, orang yang tidak sempat belajar agama bisa bertanya pada orang yang memang belajar dan memperdalam ilmu agama. “Kepada orang-orang seperti inilah temapt kita bertanya berkaitan dengan pelajaran agama. Salah satunya, kita berguru kepada Nyai Hj Ainur Rohmah (pengasuh PP An-Nuriyah Wonocolo Surabaya) karena sudah belajar agama,” tambahnya.
Ada beberapa hal yang perlu direnungkan. Menurutnya, bisa mendatangi majelis ini dalam keadaan sehat patut disyukuri. Dengan bersyukur Allah SWT akan memberi tambahan keberkahan, kebaikan, dan tambahan rejeki.
Dalam majelis ini, Gus Ipul yang hadir bersama isterinya Hj Fatma Saifullah Yusuf menambahkan, “Kita sudah melakukan sesuatu yang mulia, yang menjadi bagian dari perintah Allah dan sunnah Rosulullah SAW. Bersholawat kepada Rosulullah SAW. Semoga mendapat syafaatnya dunia dan akherat. Semua itu luar biasa, semoga Rahmat Allah datang dan mendapat ridho-Nya, menjadi kumpulan dunia sampai akherat”
Selain itu, dalam majelis ini melakukan dzikrullah istighosah, memohon pertolongan Allah. Kalau Allah yang menolong Insya Allah tidak ada hal yang tidak mungkin. Jika Allah SWT yang menjadi penolong kita, persoalan sesulit apapun akan menjadi mudah.
“Menjadikan Allah sebagai penolong dengan membaca istighosah mudah-mudahan doa kita dikabulkan Allah SWT,” tuturnya.
Dihadapan puluhan ribuan jamaah muslimat dan Fatayat dan disaksikan para Kyai, Nyai, Ulama dan tokoh masyarakat, Gus Ipul dan Hj Fatma Saifullah Yusuf mengundi sekaligus memberikan hadiah doorprize Umroh dan sepeda motor. (sil/nhs/yan)