Berita

Kirab Ancak Agung, Tradisi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Diterbitkan

-

Bupati H Dadang Wigiarto SH didampingi Wabup dan Ketua DPRD Situbondo saat melepas Peserta Kirab Ancak Agung 2019. (imam)
Bupati H Dadang Wigiarto SH didampingi Wabup dan Ketua DPRD Situbondo saat melepas Peserta Kirab Ancak Agung 2019. (imam)

Memontum Situbondo – Kirab Ancak Agung adalah Tradisi Ancakan untuk memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Situbondo yang diikuti oleh ribuan peserta dan masyarakat dari berbagai pelosok desa di Situbondo, Kamis (7/11/2019) dilepas pukul 19.20 WIB.

Pengamatan Wartawan Memontum.com dilokasi, ribuan peserta kirab dengan arak – arakan membawa Ancakan berbagai ukuran yang di arak dari depan Kantor Pemkab Situbondo dilepas langsung oleh Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH dan berakhir di alun-alun Kabupaten Situbondo.

” Suasana keberkahan maulid menjadi sesuatu yang sakral dan kita fasilitasi agar budaya Ancakan tidak punah, Total Ancak Agung ada sekitar ribuan Ancakan yang dibawa peserta kirab, ” ujar Bupati H Dadang Wigiarto sebelum melepas iring-iringan kirab Ancak Agung kepada Memontum.com, Kamis (7/11/2019) malam.

Lebih lanjut Bupati Situbondo yang sudah menjabat dua periode itu menuturkan, bahwa selama ini tradisi Ancakan di masyarakat mulai mengendor, untuk itu perlu dibangkitkan sebagai tradisi masyarakat selain hiburan juga rasa syukur dalam memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dari berbagai evaluasi, kegiatan Ancakan semakin kuat dan mendapat respon yang cukup bagus dari masyarakat Situbondo.

Advertisement

” Kegiatan ini digelar rutin setiap tahun dan berdasarkan aspirasi dari bawah terutama para kepala desa yang ingin budaya Ancakan itu disendirikan, supaya kesempatan masyarakat seluas-luasnya punya peran dan bisa dilihat dari jumlah Ancakan yang ikut dari tahun ke tahun terus meningkat,” kata Bupati H Dadang Wigiarto.

Agenda kirab Ancak Agung diharapkan Bupati akan memancing para wisatawan untuk berkunjung pada acara tahunan ini, baik itu lokal maupun manca negara sebagai budaya yang harus dilestarikan. (im/Yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas