Kediri

Angka Pengangguran Kota Kediri Turun 3,63 Persen

Diterbitkan

-

Memontum Kediri—Angka pengangguran di Kota Kediri berhasil turun di bawah angka pengangguran terbuka Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2018 angka pengangguran di Kota Kediri sebesar 3,63% sedangkan Provinsi Jawa Timur lebih tinggi di angka 3,99%.

Dibawah kepempinan Walikota Kediri dan Wakil Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah pertumbuhan investasi di Kota Kediri menunjukkan tren yang positif. Berbagai indikator penurunan angka pengangguran, seperti tingkat inflasi yang stabil dan relatif rendah, meningkatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya angka kemiskinan.

Berdasarkan data yang diririlis. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri Ellyn T. Brahmana, menyebutkan,  pada tahun 2018, Kota Kediri berhasil menekan kemiskinan sebesar 7,68% . ” Jumlah penduduk miskin di Kota Kediri mengalami penurunan signifikan dari tahun 2017 yang menyentuh angka 8,49%. Penurunan kemiskinan di Kota Kediri pada tahun 2018 ini, berada di bawah capaian nasional sebesar 9,82% dan capaian Jawa Timur sebesar 10,98%, ” katanya.

Semetara itu Walikota Kediri Abdullah Abubakar mengatakan,  menurunnya jumlah penduduk miskin, angka pengangguran terbuka, tingkat inflasi yang rendah serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Kediri non industri tembakau. “Alhamdulillah berkat kerjasama Pemerintah Kota Kediri dan BPS Kota Kediri kita berhasil menurunkan kemiskinan dan pengangguran terbuka di Kota Kediri. Selama ini angka pengangguran memang belum turun. Karena program-program memang tidak langsung berdampak. Setelah beberap tahun, alhamdulillah angka pengangguran dan kemiskinan bisa kita turunkan secara signifikan,” ungkapnya.

Advertisement

Sejak beberapa tahun lalu Pemerintah Kota Kediri terus memberikan program-program yang dapat mengentaskan kemiskinan dan pengangguran terbuka, diantaranya BLSM, RS-RTLH, santunan kematian, rastrada, OPM, santunan anak yatim, bansos bagi orang dengan kecacatan berat, Jamkesda, ASLUT, beasiswa warga miskin, sekolah gratis, beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi, seragam gratis, English Massive, program kewaspadaan BBN pangan dan keamanan pangan, Prodamas, Gemakiba, bantuan akomodasi bagi keluarga pasien, dan home visit.(im/aji/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas