Kabupaten Malang

Anjing Geladak Gigit Paha Cakar Pinggang Bocah Tajinan

Diterbitkan

-

MEMBAIK : Kasus ini dipertanggungjawabkan pemilik anjing dan berdamai. (ist)

Memontum Malang —Masih ramai pembesuk mendatangi rumah keluarga Santi, di Jalan Raya Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jumat (21/9/2018) sore. Pembesuk ingin melihat kondisi korban pengeroyokan 6 anjing geladak (pemburu–red).

Paha kiri Revaldo Putra atau akrab dipanggil Aldo (12) masih dibalut perban. Luka cakaran di punggungnya sudah mulai mengering. Tapi goresan cakaran anjing masih berbekas. Perban besar menempel di atas pinggang belakang.

“Lima hari di celaket. Tadi malam pulang. Habis Rp 13,5 juta. Waktu kejadian, suami waktu ziarah. Sudah damai, ndak mau ramai saya sebenar, ” cerita Santi, enggan berkomentar banyak kepada Memontum.com.

Aldo, Jumat sore enggan menghabiskan makanannya. Ia ditemani sang kakek. Ia berjalan tertatih perlahan. “Sudah damai. Tanggung jawab,” ungkap lagi Santi kepada wartawan.

Advertisement

Selasa (18/9/2018) lalu, Aldo pulang sekolah dan menyusul sang bapak ke makam. Di perjalanan ia bertemu 6 ekor anjing pemburu. Informasi awal, korban mendadak dikejar anjing-anjing yang berburu itu.

Apakah ia menggoda anjing pemburu? Aldo menjawab singkat, “Tidak. Saya lari ke kebun tebu,” cerita Aldo. Ada dugaan, Aldo, bertubuh kurus, siswa MI itu dianggap buruan para anjing.

Paha dan pingganngnya sempat tergigit. Cakaran anjing juga merobek punggung dan kaos korban. Kondisi berdarah, ia pulang.  Keluarga segera membawanya ke Puskesmas Tajinan.

Tim medis Puskesmas kuatir cakaran dan gigitan dapat menyebabkan infeksi parah, korban langsung diboyong ke RSU Dr Saiful Anwar Malang. Selama 2 hari, korban musti menginap di rumah sakit hingga kemudian Kamis malam, diperbolehkan pulang. (sos)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas